Mohon tunggu...
Singgah Sima Dewi
Singgah Sima Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Plants Enthusiast

Menanam, mengakar, tumbuh, merekah dan berkembang biak dalam kebaikan sabda alam. Semoga bermanfaat 😊👌.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bisa Dimakan dan Tinggi Antioksidan, Inilah Bunga Jengger Ayam, Rasanya seperti Jamur Tiram

29 Desember 2023   00:06 Diperbarui: 2 Januari 2024   23:14 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Jengger Ayam Krispi (Sumber: IG renia.ekawati)

Berbeda dengan tanaman kenikir yang selain untuk refugia, kenikir juga menghasilkan sayuran bernilai ekonomi, tadinya saya kira tanaman jengger ayam masuk ke jenis refugia yang hanya menghasilkan bunga, ternyata tidak. Bunga jengger ayam di klaim bisa dikonsumsi dan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Awalnya saya di beri informasi dari kepala pemasaran ditempat saya magang, katanya bunga jengger ayam bisa di makan dan kaya antioksidan, tapi untuk kandungan lengkapnya masih dalam penelitian. 

Bunga jengger ayam semakin indah saat ditanam dalam jumlah banyak di suatu lahan, bisa menjadi tempat favorit untuk swafoto bersama teman dan keluarga. Tapi siapa sangka bunga yang indah itu ternyata juga termasuk edible flower yaitu jenis bunga yang bisa dikonsumsi.  

Bunga jengger ayam hadir dalam warna paling indah mulai dari merah muda super cerah, ungu, aprikot pucat, merah darah, kuning, dan banyak lagi, tapi di Indonesia yang paling sering dijumpai adalah yang berbunga merah. 

Orang-orang luar negeri sering menyebutnya mirip otak, tapi di lokal Indonesia sering di sebut mirip jengger ayam jago, sehingga di lokal Indonesia dinamai bunga jengger ayam. 

Dilansir dari wikipedia Celosia Argentea var. Cristata (atau Jengger ayam) adalah basionim dari Celosia Cristata, yaitu terna semusim, tumbuh tegak, tinggi hingga 90 cm, biasanya ditanam di taman-taman dan halaman, batangnya tebal dan kuat berdaun tunggal yang tumbuh berseling, dan berbentuk memanjang dengan ujung meruncing bunganya berbentuk bulir, tebal mendaging, bagian atas melebar seperti jengger ayam jago, warnanya ada yang ungu, merah, atau kuning.

Kalau bisa dikonsumsi, lalu bagaimana cara mengkonsumsinya? dan bagian mana yang bisa dikonsumsi?. Itulah pertanyaan saya saat pertama kali mendapat informasi jika tanaman ini bisa di konsumsi, mungkin yang belum tau juga akan menanyakan hal yang sama. 

Apakah mengkonsumsinya seperti jamu yang di keringkan lalu di seduh?, karena sepertinya tidak mungkin kalau di makan langsung. Meskipun di klaim mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, bukan berarti mengkonsumsinya harus seperti jamu, tapi ternyata bunga jengger ayam ini bisa di masak biasa saja seperti di balur tepung kemudian di goreng menjadi bunga jengger ayam krispi. Itulah olahan yang saya coba di tempat magang saya. Sayangnya hanya sebatas itu yang pernah saya coba. 

Bunga jengger ayam yang di goreng krispi menurut saya rasanya hampir mirip dengan jamur tiram, tapi ada sensasi tekstur serabut-serabut bunganya. Yang paling enak adalah bagian ujung bunga yang masih muda, bagian yang di konsumsi adalah bagian mahkota jengger ayam sebelum menyentuh biji bunga. Selain bunga, dilansir dari GenPI.co daun dan tunas mudanya juga dapat dimasak dalam sup, sedangkan bijinya dapat dibuat menjadi minyak.

dalam artikel GenPI.co selain dikonsumsi sebagai makanan, bunga ini juga memiliki manfaat medis, seperti mengatasi diare, mata merah, hipertensi, katarak, penetralisir racun ular, dan penglihatan kabur. Walau demikian, penggunaan bunga ini tidak direkomendasikan pada orang yang memiliki glaukoma karena dapat melebarkan pupil mata.

Bunga Jengger Ayam Krispi (Sumber: IG renia.ekawati)
Bunga Jengger Ayam Krispi (Sumber: IG renia.ekawati)

Tanaman jengger ayam ternyata bukan tanaman remeh temeh, begitu banyak manfaat dalam satu tanaman ini, tidak hanya menyenangkan hati ketika dipandang, manfaatnya untuk kesehatan fisik ternyata begitu banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun