Final bulutangkis Olimpiade segera  berakhir,  tinggal nomor tunggal putra saja yang belum bertanding, tetapi  ada beberapa peristiwa yang sungguh menginspirasi. Berikut ini adalah pesan inspirasi yang disampaikan oleh tiga pemain putri  yang berhasil merebut medali di Olimpiade Rio 2016.
Inspirasi pertama datang dari Lilyana Natsir atlit ganda campuran kita yang baru saja memenangkan olimpiade Rio 2016. Di final olimpiade kemarin Lilyana Natsir sempat marah kepada pasanganya Tontowi ahmad. Pada saat skor kedudukan 20-12 Tontowi Ahmad jingkrak jingkrak seolah kemenangan sudah ditangan. Lilyana Natsir terlihat marah dan  meminta Tontowi untuk tetap fokus dan konsentrasi. Untung saja mereka akhirnya menang 2 set langsung atas pasangan Goh Liu Yong/Chan Peng Soon. Dan satu satunya  medali emas olimpiadepun berhasil direbut Indonesia.
memang dalam pertandingan itu  Ayaka Takashashi terlihat tegang karena inilah peluang jepang untuk mendapat emas di olimpiade dari badminton untuk pertama kali, Misaki Matsutomo masih saja sering tersenyum bahkan ketawa tawa. Pada set ketiga Misaki Matsutomo berhasil membongkar perilaku palsu pasangan denmark yang seolah bermain tenang dan tanpa beban. Ketika itu bola barusan mati dan Rytter juhl minta ganti bola. Tetapi pasangan jepang menolak, Rytter Juhl pun mendekat dan meminta ijin ganti bola ke wasit, karena terjadi pembicaraan yang lama tiba tiba Misaki Matsutomo mendekat menyodorkan raketnya ke arah Rytter juhl untuk minta bola yang masih dipegangnya. Tiba tiba Rytter Juhl marah dan bola dibanting ke arah Misaki Matsutomo. Wasitpun memberi peringatan kepada Rytter Juhl.
Sebetulnya pasangan denmark hampir memenangkan pertandingan dan merebut emas karena kedudukan sudah 19-16. Tinggal dua angka lagi tetapi Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahasi dengan luar biasa tenang bisa mengejar ketertinggalannya dan membalik keadaan. Akhirnya pasangan Japan menang dari pasangan Denmark. Tetap saja Misaki Matsutomo masih tersnyum dan tertawa lebar meskipun Ayaka takahashi menangis terharu. Pada saat penghormatan pemenang pun Misaki matsutomo masih tersenyum senyum dan ketawa kecil meskipun pasangannya sudah menangis ketika bendera dinaikan. Misaki Matsutomo baru terlihat nangis pada saat pengerekan bendera udah sampai puncak dan lagu kebangsaannya sudah habis.
Yah, Atlit memang harus mampu menguasai diri tetap fokus ke pertandingan apapun yang terjadi bahkan ketika di ambang kemenangan seperti Lilyana Natsir. Salah sedikit saja peluang menang yang sudah di pelupuk mata bisa hilang. Ketika bertanding atlet  juga harus  tampil tanpa beban seperti Misaki Matsutomo, yang tidak gampang tertekan menghadapi hasil dan situasi pertandingan. Atleit  juga harus rendah hati dan  tahu keungggulan dan kelemahan lawan seperti Goh Liu Ying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H