Pemasaran adalah kegiatan yang melibatkan proses merencanakan, mengatur, dan melaksanakan konsep-konsep yang berkaitan dengan promosi, penjualan, distribusi, dan penciptaan nilai produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Perkembangan konsep pemasaran
Konsep pemasaran adalah se- buah falsafah bisnis yang menyata- kan bahwa pemuas kebutuhan debit- ur merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup per- usahaan (Henry Assael, 1990). Perluasan konsep pemasaran dapat diartikan sebagai upaya perusahaan untuk memuaskan semua stakeholder-nya, tidak hanya konsumen dan investor, tetapi juga karyawan.
Awal munculnya konsep pemasaran
Awal mula munculnya konsep pemasaran dikenalkan pada tahun 1950, bermula pada penilaian bahwa perusahaan terlalu berorientasi pada volume penjualan dan cenderung mengabaikan kepentingan konsu- men. Karena pemasaran pada waktu itu, dianggap hanya mempunyai fungsi untuk menciptakan perminta- an atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan (Boarden, 1964).
Unsur - Unsur konsep pemasaran
- Orientasi pada konsumen
Perusahaan harus mengacu pada kebutuhan pokok konsumen, menentukan kelompok pembeli, dan menentukan produk dan program pemasaran.
- Penyusunan kegiatan secara integral
Semua orang di perusahaan harus terlibat dalam usaha yang telah dikoordinir sebelumnya.
- Kepuasan konsumen
Perusahaan harus berusaha memenuhi kepuasan konsumen agar bisa memperoleh laba yang banyak.
Beberapa konsep pemasaran yang bisa dilakukan
1. Konsep Produksi (Production Concept)
Dalam konsep ini, berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang telah tersedia dimanapun dengan harga murah. Penganut konsep ini biasanya akan berkonsentrasi pada upaya untuk menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal, sehingga menganggap bahwa konsumen akan tertarik pada ketersedian produk dengan harga yang murah.
2. Konsep Produk (Product Concept)
Memiliki pandangan bahwa konsumen pasti akan menyukai produk yang berkualitas baik dengan kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini biasanya akan berupaya untuk menciptakan produk superior dengan penyempurnaan kualitasnya. Singkatnya, konsep pemasaran yang satu ini akan berfokus pada aspek produk saja.
3. Konsep Penjualan (Selling Concept)
Konsep ini mengacu bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, apabila mereka diyakinkan alias dibujuk terlebih dahulu. Maka dari itu, penganut konsep ini akan cenderung mempromosikan produknya secara agresif. Penerapan konsep ini banyak dijumpai pada penjualan unsought goods (asuransi, batu nisan, dan lokasi pemakaman); pemasaran nirlaba (penggalangan dana, partai politik); dan situasi overcapacity (penawaran jauh melampaui permintaan).
4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Memiliki pandangan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan maka harus lebih efektif dari kompetitor dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan adanya nilai pelanggan (customer value) kepada pasaran sasaran, dibandingkan kepada pesaingnya. Maksud dari nilai pelanggan ini adalah rasio antara apa yang telah diperoleh pelanggan dengan upaya yang diberikan.
5. Konsep Pemasaran Sosial (Social Marketing Concept)
Konsep ini berkeyakinan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara efektif dibandingkan dengan kompetitor supaya dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen beserta masyarakat. Penerapan konsep ini lebih menekankan aspek sosial dan etika terutama dalam praktik pemasarannya.
Artikel disusun guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen pemasaran oleh kelompok 6 kelas CD
prodi manajemen semester 3 universitas muhammadiyah tangerang
Dosen pengampu : Dian Esha, S.E., M.M
Kelompok 6 :
Ryan putra kusuma (23612010108)
shiffa fauziah (23612010116)
maisaroh (23612010093)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H