Kementerian Seni dan Budaya termasuk kementerian yang banyak diminati karena memiliki program kerja yang mengurusi acara-acara besar yang ada di IPB, diantaranya IPB Art Contest (IAC) dan Gebyar Nusantara (Genus). Kedua acara tersebut sangat membutuhkan perhatian ekstra, persiapannya harus dari jauh hari dan matang. Banyak waktu ku yang harus diluangkan untuk mengurusi hal ini, disisi lain akademik yang aku jalani berupa kuliah dan praktikum yang sangat padat.Â
Disinilah aku merasa tertantang agar bisa lebih baik lagi dalam me-manage waktu yang kumiliki dalam menjalankan organisasi, akademik, serta tentu saja mengurus diri karena bisa saja aku sakit bukan? Pun juga karena ini adalah organisasi pertama yang aku ikuti di IPB, semangat ku sangat membara kurasakan dan terus diri ini haus akan ilmu dan pengalaman sampai pada akhirnya di rapat kabinet terakhir Alhamdulillah aku diumumkan sebagai best staff di kementerian Seni dan Budaya.
Setelah berakhirnya kepengurusan BEM KM IPB 2017, aku merasa bahwa aku menyukai ruang lingkup organisasi ini dan berfikir untuk kembali mendaftar di kepengurusan selanjutnya. Alih-alih mendaftar kembali sebagai staf, malah ternyata aku ditawarkan dan dipercayakan untuk menjadi pimpinan di kementerian Seni dan Budaya BEM KM IPB 2018, Waw!Â
Awalnya aku merasa minder dan kurang percaya diri karena merasa pasti banyak orang yang lebih hebat dan lebih layak untuk menjadi pimpinan. Tapi dilain sisi, disini aku merasa ini adalah kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan karena tentu saja aku pasti bisa jauh lebih belajar banyak, lebih dewasa, dan tentunya dapat lebih bermanfaat bagi orang lain. Dan menjadi seorang pimpinan itu tidaklah mudah, harus lebih bersabar, menjadi pendengar yang baik, bersikap adil dan bijak ke semua staf agar tidak ada kecemburuan sosial diantara mereka.
Awal tahun dimulai dari upgrading pimpinan, pada saat itu semuanya sharing mengenai masalah pribadi dan pengalaman yang sudah didapat, mulai dari situ pula aku belajar memang perlu perbanyak sharing, berbagi ataupun bertukar pikiran agar kita dapat mengurangi masalah yang dimiliki. Keluarga baru dan suasana baru di BEM KM IPB 2018 kabinet Bara Muda.Â
Menurut ku, menjadi orang baru yang belum tahu apa-apa itu bukan merupakan suatu kekurangan, tetapi justru menjadi pembeda dan belajar serta terus berusaha dengan niat baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain itu lah yang terpenting. So, jangan pernah lelah untuk mencoba suatu hal dan ubah lelah jadi lillah :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H