Mohon tunggu...
Shifa Khairun Nisa
Shifa Khairun Nisa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis

Jadilah dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Balik Tren: Menelusuri Tafsir di Media Sosial yang Membentuk Budaya dan Identitas Kita

22 Mei 2024   18:14 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:14 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media sosial (Medsos) bukan hanya sekadar platform untuk berinteraksi, tetapi juga menjadi cermin dari budaya dan identitas kolektif kita. Dibalik setiap tren yang muncul di Medsos, terselip pula berbagai tafsir yang memengaruhi cara kita memandang diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. 

Mari kita menelusuri lebih dalam, melalui lensa tafsir, di balik tren-tren yang membentuk budaya dan identitas kita di Medsos. Setiap tren yang muncul di Medsos tidak hanya merupakan produk dari keinginan individu, tetapi juga refleksi dari keadaan budaya saat ini. Dengan memahami tafsir di balik tren-tren ini, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai, kebiasaan, dan aspirasi masyarakat tercermin dalam aktivitas online mereka. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran dalam Surah Ar-Rum (30:41).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ظَهَرَ  الْفَسَا دُ  فِى  الْبَرِّ  وَا لْبَحْرِ  بِمَا  كَسَبَتْ  اَيْدِى  النَّا سِ  لِيُذِيْقَهُمْ  بَعْضَ  

الَّذِيْ  عَمِلُوْا  لَعَلَّهُمْ  يَرْجِعُوْنَ


Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)

Ayat ini menunjukkan bahwa perbuatan manusia dapat mencerminkan nilai-nilai dan tafsir yang mereka anut, yang kemudian membentuk budaya dan identitas mereka.

Dengan kekuatan yang dimilikinya, tafsir di Medsos juga membawa tanggung jawab yang besar. Setiap komentar, like, atau share dapat memengaruhi opini publik dan membentuk narasi yang dominan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna Medsos untuk memahami tafsir di balik konten yang mereka konsumsi dan bagaimana hal itu memengaruhi persepsi mereka.

Di era digital ini, identitas kita tidak hanya tercermin dalam interaksi langsung di dunia nyata, tetapi juga melalui aktivitas online kita di Medsos. Mulai dari apa yang kita bagikan, like, atau follow, setiap tindakan online kita membentuk gambaran tentang siapa kita dalam dunia maya. Namun, tafsir di balik identitas digital ini seringkali kompleks dan dapat memengaruhi cara kita dilihat oleh orang lain.


Tafsir di Medsos juga membawa tanggung jawab yang besar dalam membentuk budaya dan identitas kolektif kita. Setiap konten yang kita konsumsi atau bagikan dapat memengaruhi persepsi dan sikap masyarakat terhadap berbagai isu dan nilai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dampak dari tafsir yang kita pilih dalam membentuk budaya dan identitas kita di Medsos. Sebagai umat Muslim, kita juga harus mengingat ajaran Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah (2:177).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَيْسَ  الْبِرَّ  اَنْ  تُوَلُّوْا  وُجُوْهَكُمْ  قِبَلَ  الْمَشْرِقِ  وَ  الْمَغْرِبِ  وَلٰـكِنَّ  الْبِرَّ مَنْ  اٰمَنَ  بِا للّٰهِ  وَا لْيَوْمِ  الْاٰ خِرِ  وَا لْمَلٰٓئِکَةِ  وَا لْكِتٰبِ  وَا لنَّبِيّٖنَ  ۚ وَاٰ تَى  الْمَا لَ  عَلٰى  حُبِّهٖ  ذَوِى  الْقُرْبٰى  وَا لْيَتٰمٰى  وَا لْمَسٰكِيْنَ  وَا بْنَ  السَّبِيْلِ  ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ  وَفِى  الرِّقَا بِ  ۚ وَاَ قَا مَ  الصَّلٰوةَ  وَاٰ تَى  الزَّکٰوةَ  ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ  بِعَهْدِهِمْ  اِذَا  عٰهَدُوْا  ۚ وَا لصّٰبِرِ يْنَ  فِى  الْبَأْسَآءِ  وَا لضَّرَّآءِ  وَحِيْنَ  الْبَأْسِ  ۗ اُولٰٓئِكَ  الَّذِيْنَ  صَدَقُوْا  ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ  هُمُ  الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Ayat ini mengajarkan pentingnya berperilaku dengan taqwa (takwa) dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia digital.

Dalam menghadapi tafsir di Medsos, kita harus bertindak dengan bijaksana. Kita perlu mempertimbangkan nilai dan prinsip yang kita anut dalam memilih konten-konten yang kita konsumsi atau bagikan. Dengan cara ini, kita dapat membentuk budaya dan identitas kita secara positif, sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang kita anut.

Tafsir di Medsos memiliki peran yang signifikan dalam membentuk budaya dan identitas kita di era digital ini. Dibalik setiap tren dan konten yang viral, terselip pula berbagai nilai, aspirasi, dan pandangan yang memengaruhi cara kita memandang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Dengan memahami tafsir di balik tren-tren ini, kita dapat bertindak secara bijaksana dalam membentuk budaya dan identitas kita di dunia maya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun