Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Ayat ini mengajarkan pentingnya berperilaku dengan taqwa (takwa) dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia digital.
Dalam menghadapi tafsir di Medsos, kita harus bertindak dengan bijaksana. Kita perlu mempertimbangkan nilai dan prinsip yang kita anut dalam memilih konten-konten yang kita konsumsi atau bagikan. Dengan cara ini, kita dapat membentuk budaya dan identitas kita secara positif, sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang kita anut.
Tafsir di Medsos memiliki peran yang signifikan dalam membentuk budaya dan identitas kita di era digital ini. Dibalik setiap tren dan konten yang viral, terselip pula berbagai nilai, aspirasi, dan pandangan yang memengaruhi cara kita memandang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Dengan memahami tafsir di balik tren-tren ini, kita dapat bertindak secara bijaksana dalam membentuk budaya dan identitas kita di dunia maya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI