Meskipun saat ini masih berstatus Mahasiswa, Hani dapat membagi waktu antara belajar dan berlatih catur. Sejak sekolah Hani mulai membagi waktunya dengan berlatih di sore hari hingga malam hari, setelah latihan Hani menyempatkan diri untuk belajar sejenak. Hingga saat ini Hani selalu memanfaatkan waktu senggangnya dengan belajar atau sekedar me-review pelajarannya.
Berkat ketekunannya di bidang olahraga catur ini, Hani kembali mecetak prestasi terbarunya dengan memperoleh ranking 50 untuk Kategori Perorangan di Kejuaraan Catur Nasional ITB pada 16-17 Februari 2019, yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Dengan prestasi tersebut, Hani beserta rekan-rekannya dari Tim Catur Universitas Gunadarma, berhasil mengharumkan Universitas Gunadarma di mata publik.
Perempuan kelahiran Tulungagung, 1999 ini sudah berada di tingkat FIDE atau tingkat Federation. Kedepan nya Hani ingin meningkatkan skill nya ke tingkat Grand Master tingkat international, dengan mengikuti berbagai macam perlombaan catur tingkat nasional maupun internasional.
“Buat teman-teman yang mungkin tertarik di bidang olahraga catur. Jangan sepelein olahraga kecil ini. Karena olahraga catur kan mungkin buat sebagian orang hanya buat hura-hura aja, siapa tahu kalau kalian mau nekunin lebih lanjut, latihan setiap hari, ikut pertandingan dimana pun itu, ikutin aja. Siapa tahu kalian itu salah satu yang beruntung, buat olahraga catur itu menjadi prestasi buat kalian, menjunjung tinggi nama kalian dan keluarga dan semuanya, sekolah maupun Universitas. olahraga apa pun ga cuma di bidang catur ya, kalau misalkan di bidang catur ya latihan, latihan, dan latihan, kalau misalkan di olahraga lain, tetep latihan dan kembangin aja siapa tahu ada jalannya” Motivasi Hani kepada teman-teman yang tertarik dengan bidang olahraga catur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H