Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Haloo Kompasianer!
Kembali lagi dengan saya Shifa. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang perbedaan kurikulum madrasah dan pesantren. Untuk itu, mari simak penjelasannya dibawah ini.
Kurikulum merupakan sebuah alat atau perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan yang mencerminkan pandangan hidup bangsa dan negara.
Terdapat beberapa lembaga pendidikan di Indonesia, diantaranya yaitu Madrasah dan Pesantren. Kedua lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan yang sama-sama memiliki fokus pada pendidikan agama. Nah apa sih yang menjadi perbedaan mengenai kurikulum dalam Madrasah dan Pesantren?
Kurikulum yang digunakan pada madrasah-madrasah di Indonesia mengacu kepada Pendidikan Agama yang diberlakukan oleh Departemen Agama. Sedangkan Pesantren, menggunakan kurikulum yang ada pada sekolah dan mengacu kepada Pendidikan Nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum terpadu yang diberlakukan dalam pesantren menggunakan pendekatan belajar-mengajar dengan melibatkan beberapa bidang studi yang bertujuan memberikan pengalaman dan nilai-nilai positif.
Dapat dikatakan, Madrasah sama seperti sekolah lainnya, hanya saja dalam madrasah tersedia pembelajaran tentang pengetahuan keislaman seperti, Al-Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam.Â
Sementara itu, dalam lembaga pendidikan pesantren tersedia tempat tinggal atau pondok untuk santri yang belajar di sana. Pada umumnya, di pesantren mempelajari dan mendalami ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, itu dia sedikit penjelasan mengenai perbedaan kurikulum madrasah dan pesantren. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H