Selasa, 13 Desember 2022
" Pemantapan Nilai-nilai Ideologi Bangsa dan Negara Berbasis Pancasila Di Era Digitalisasi "
Assalamualaikum Warahmatullah Waabarakatuh.
Hai Sahabat Kompas, Apa Kabar kalian semua di penghujung tahun ini? Semoga selalu sehat dan di berikan banyak kebaikan. Yaps, kalian kali ini, bersama dengan saya Lisie Mahmudah Mahasiswa UINSI Samarinda. Seorang calon sarjana yang sekarang tengah menempuh bangku kuliah di UINSI Samarinda Kalimantan Timur, kali ini Sobat,, kita akan membahas tentang Nilai-nilai ideologi bangsa dan negara. Sebelum kita bahas lebih lengkap, kita harus mengetahui dulu apa ideologi negara Indonesia?
Sobat kompas,, pasti sangat mengetahui apa itu Pancasila. Kita akan kupas sedikit tentang pengertian Pancasila menurut para Ahli.
- Ir. Soekarno
Pengertian Pancasila yang pertama diungkapkan oleh presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Beliau menjelaskan bahwa Pancasila merupakan sebuah isi dalam jiwa bangsa Indonesia yang secara turun temurun ada dalam setiap jiwa warga negara Indonesia. Jadi Pancasila bukan hanya falsafah negara melainkan juga falsafah bangsa Indonesia.
- Muhammad Yamin
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila adalah kata yang berasal dari Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, jadi Pancasila adalah 5 sendi yang menjadi dasar dan peraturan untuk mengatur tingkah laku masyarakat menjadi lebih baik.
- Notonegoro
Sedangkan menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Pancasila menurut Notonegoro menjadi ideologi negara Indonesia dan menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Secara garis besar dapat kita sama-sama simpulkan bahwa Pancasila adalah sebuah dasar negara yang telah dibuat para pendahulu kita, mereka para pahlawan bangsa berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan membuat dasar negara sehingga sampai detik ini negara Indonesia masih kokoh berdiri. Selain membuat Pancasila, para tokoh nasional juga membuat Undang-undang Dasar 1945 yang menjadi pelengkap dari dasar negara Indonesia
Nah, karna sobat kompas sudah mengetahui pengertian Pancasila menurut beberapa ahli, selanjutnya kita akan membahas tentang nilai-nilai Pancasila. Yaps, Pancasila ini juga mempunyai Nilai- nilai di setiap silanya, salah satunya sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Apa itu ideologi? Sobat kompas ada yang tahu? Mari kita bahas bersama-sama apa itu ideologi, pengertian ideologi sangat beragam dari beberapa ahli, berikut penjelasan singkatnya:
- Soerjanto Poespowardojo.
Soerjanto Poespowardojo mengartikan ideologi sebagai keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang meliputi berbagai aspek, seperti sosial- politik, ekonomi, budaya, dan perilaku.
- Mubyarto
Menurut Mubyarto Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.
- Karl Marx
Sedangkan menurut Karl Marx sendiri ideologi adalah ajaran yang menjelaskan suatu keadaan, terutama struktur kekuasaan, sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya sah. Ideologi melayani kepentingan kelas berkuasa karena memberikan legitimasi kepada suatu keadaan yang sebenarnya tidak memiliki legitimasi.
Jika kita lihat dari pengertian Pancasila dengan pengertian ideologi adalah hal yang sangat sinkron dan terkait satu sama lain, sehingga sangatlah penting ideologi berbasis Pancasila tersebut berada di tengah-tengah negara, bangsa atau masyarakat Indonesia.
Membahas tentang  Negara berbangsa yang ideologinya berbasis Pancasila, kita sebagai salah satu dari bagian negara tersebut, maka kita wajib memantapkan nilai-nilai ideologi Pancasila agar tidak punah seperti layaknya hal-hal yang punah di era digitalisasi saat ini.
Sobat kompas, ada yang tahu kenapa saat ini di sebut era digitalisasi? sebelum kita bahas, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu era digitalisasi. Pengertian umum era digital adalah suatu era atau zaman yang sudah mengalami kondisi perkembangan kemajuan dalam ranah kehidupan ke arah yang serba digital.
Selain itu, era digital juga hadir demi menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih praktis. Agar bisa menghadapinya dengan baik, maka Anda harus menyiapkan rencana apa pun yang sangat matang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Perkembangan era digital pun terus berjalan cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia. Kenapa? Karena sebenarnya kita sendirilah yang menuntut dan meminta berbagai hal menjadi lebih efisien dan lebih praktis. Tentunya hal ini juga akan diiringi dengan dampak negatif maupun positif.
Sebagai generasi bangsa Indonesia, kita harus memanfaatkan dampak positif dari digitalisasi sebagai hal yang membantu pemantapan nilai-nilai ideologi Pancasila, Oleh sebab itu mari kita kupas lagi sedikit apa saja dampak positif dan negatif dari digitalisasi.
Berikut merupakan contoh dari dampak positif Teknologi Digital :
- Mempermudah komunikasi
- Mempermudah literasi
- Mempermudah mencari informasi
- Menjadi tempat untuk membuka usaha
Sebenarnya, ada banyak lagi segala hal positif yang bisa kita dapatkan dan rasakan dalam penggunaan teknologi digital pada era digitalisasi ini. Hanya saja dengan banyak dampak positif kita tetap harus mampu mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dan ketergantungan dalam penggunaan teknologi digital. Karena jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka kita akan merasakan dampak negatif yang luar biasa yang akhirnya akan merugikan diri kita sendiri maupun orang lain. Berikut merupakan dampak negatif teknologi digital :
- Mengurangi aktivitas bergerak
- Mudah terpengaruh berita hoax atau palsu
- Menimbulkan banyak penipuan online
- Kurangnya jiwa sosial
Baik sobat kompas, karna kita sudah mengetahui mulai dari pengertian Pancasila, pengertian ideologi, pengertian era digitalisasi serta dampak positif dan negatifnya, sekarang kita akan membahas tentang apa saja sih nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila? karna dengan mengetahuinya kita bisa berpikir secara rasional atau menyeluruh. Apa saja hal yang harus kita lakukan untuk memantapkan atau menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila tersebut.
Sejak awal pembentukannya ideologi Pancasila merupakan ideologi dari, oleh, dan untuk bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bangsa secara operasional dijadikan ideologi bangsa Indonesia.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa nilai-nilai ideologi Pancasila di ambil dari setiap sila dari Pancasila itu sendiri berikut sedikit penjabaran serta penjelasannya:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila ketuhanan yang maha esa terkandung nilai bahwa Negara yang didirikan adalah sebagai pengetahuan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara bahkan moral penyelenggara Negara, politik Negara, pemerintahan Negara, hukum dan peraturan perundang-undangan Negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.
- Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dalam Sila Kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya bermoral dan beragama. Oleh karena itu, dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersama.
- Sila Persatuan Indonesia, dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Perbedaan bukannya untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan, melainkan diarahkan pada suatu hal yang saling menguntungkan yakni persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
- Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, nilai filosofis yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat. Oleh karena itu, rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara.
- Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam sila ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).
Berdasarkan penjelasan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai di dalam Pancasila memberikan suatu pedoman yang sangat baik dan apabila disosialisasikan akan membuat kehidupan warga negara Indonesia lebih bermartabat.Â
Akselerasi Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Nasional. Ideologi Pancasila selayaknya disosialisasikan secara sederhana, jelas, praktis, dan terus menerus atau berkesinambungan baik itu zaman dahulu, zaman modern maupun zaman digitalisasi. Baik dalam pemikiran, perkataan, perilaku dan keteladanan sehingga mampu menarik dan mengetuk hati setiap rakyat Indonesia. Ideologi Pancasila tetap menghormati hak individu dan martabat manusia.
Pada perkembangan ke depan, ideologi Pancasila tidak menerapkan cara-cara indoktrinasi melainkan menggunakan cara persuasif dan dialog sehingga mampu berperan dan membimbing semua warga negara secara bersama dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara secara sadar, ikhlas dan menaati serta mengamalkan kelima sila dari Pancasila. Ideologi Pancasila memaklumi adanya perubahan nilai sebagai indikator dan adanya dinamika masyarakat dalam mencapai tujuan bersama sebagai negara dan bangsa.
Setelah sobat kompas mengetahui secara menyeluruh tentang nilai-nilai ideologi bangsa dan negara berbasis Pancasila di era digitalisasi kita masuk ke pembahasan terakhir, yakni apa saja yang harus kita lakukan demi memantapkan ideologi bangsa dan negara yang berbasis Pancasila ini di era digitalisasi.
Sobat kompas, saya akan merangkum apa saja hal yang bisa kita lakukan untuk memantapkan ideologi Pancasila di era digitalisasi ini, Â ayukk, simak bersama.
- Pemanfaatan teknologi digital untuk penguatan Ideologi Pancasila
Di era digital ini penerapan Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara menghadapi tantangan dengan munculnya budaya asing yang menggeser budaya leluhur, Menurut Donald, sejatinya Pancasila merupakan ideologi terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi mempertahankan hidup bangsa.
Oleh karena itu, perlunya terobosan dalam membangun Pancasila sebagai ideologi kepada generasi muda di tengah perkembangan internet dan kemajuan teknologi, caranya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.
Membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, kita harus menganggap perlu adanya kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN). Dr. Juandanilsyah, S.E., M.A., menjelaskan bahwa Pancasila saat ini diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan penekanan pada teori dan praktik.
- Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila dalam Masyarakat.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia. Â Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki budaya beragam.Â
Contohnya seperti dalam sila keempat Pancasila ini masyarakat Indonesia dapat mengimplementasikannya dengan cara: memuliakan, menghargai dan menghormati orang lain tanpa membedakannya sedikit pun, selalu bersikap jujur saat adanya pemilu, dan tidak saling menghina antar warga negara.
- Melibatkan mahasiswa dalam meningkatkan kembali pemahaman atas ideologi Pancasila.
Mengapa Mahasiswa? karna mahasiswa mempunyai peran penting dalam masyarakat sebagai agen kontrol sosial dan agen perubahan sosial. Sebagai agen kontrol sosial, mahasiswa selalu kritis terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya. Mereka tidak pernah puas dengan keadaan. Sebagai agen perubahan sosial, mahasiswa dengan kreatifitas, inovasi dan idealismenya selalu tampil membawa perubahan bagi masyarakat.
Legislator Dapil Jawa Tengah ini memaparkan, setidaknya ada dua hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk memantapkan ideologi Pancasila. Pertama, mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan. Semisal, mengembangkan pemikiran Pancasila di bidang politik, sosial, ekonomi, kebudayaan ataupun di bidang sains dan teknologi.Â
Kedua, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dan pemuda atas ideologi Pancasila melalui platform digital. Konten dan narasi sosial media harus diwarnai oleh nilai-nilai Pancasila, kebangsaan, kebhinekaan, integrasi sosial, serta memperkuat dan mempertebal rasa nasionalisme. Bukan tidak mungkin, mahasiswa membuat aplikasi khusus sosialisasi Pancasila, semisal aplikasi 'Pancasila Zaman Now.'Â
- Tidak menempatkan Pancasila hanya sebagai dogma atau doktrin semata.
Mempertahankan ideologi Pancasila di era digital salah satu caranya adalah dengan tidak menempatkan Pancasila hanya sebagai dogma semata. Ideologi Pancasila mesti disemaikan dalam ruang dan arena digital dengan tampilan menarik, energik, dan mudah dipahami oleh kalangan milenial dan digitalisasi.Â
Cara lain, memperkuat lembaga pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan berbasis keagamaan, sebagai instrumentasi penting menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila dengan bahasa yang mudah dipahami generasi kekinian.
Bagaimana menurut kalian sobat Kompas, apakah pembahasan saya sudah cukup untuk d pahami? Semoga bermanfaat ya^^,,
Dengan mengetahui apa itu ideologi Pancasila dan pengertian digitalisasi kita bisa memaparkan apa saja yang bisa kita lakukan untuk memantapkan nilai-nilai ideologi bangsa dan negara yang berbasis Pancasila di era digitalisasi ini.
Sehingga kita sebagai masyarakat Indonesia tidak dianggap hanya menumpang saja di negara kita namun kita juga bisa mengaplikasikan beberapa cara yang sudah dipaparkan secara singkat di atas sehingga dapat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya pada diri kita sendiri tapi juga pada orang lain. Seperti yang dijelaskan pada salah satu hadist yang berbunyi:
"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya"
HR. Muslim.
Dengan mengaplikasikan beberapa contoh untuk memantapkan ideologi Pancasila di era digitalisasi ini kita sudah termasuk melakukan kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain sehingga jika ada orang lain yang mengikuti kebiasaan kita dalam melakukan kebaikan untuk negara maka kita juga akan mendapatkan pahala kebaikan dari orang yang melakukan kebaikan tersebut^^.
Bagi kalian sobat Kompas yang berminat untuk mengetahui pelajaran lainnya tentang Pancasila, silakan kunjungi website
Sumber buku: Pancasila sebagai ideologi dasar dan negara karya Ronto S.Pd.I., M.Si. tahun 2012, ISBN: 979-690-797-7
Sumber buku: Wawasan Pancasila karya Yudi Latief, Ph.D. tahun 2018, ISBN: 978-602-441-089-6
Salam Hormat saya Lisie Mahmudah
Mahasiswa Universitas Sultan Aji Muhammad Idris  Samarinda
"Semoga Bermanfaat"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI