Mohon tunggu...
Shiddartha
Shiddartha Mohon Tunggu... -

Nothing Everythink

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebelum Hujan Reda

22 Januari 2019   10:22 Diperbarui: 22 Januari 2019   10:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nongkrong, melakukan hal-hal gak jelas, foto atau status gak penting, lalu mengunggahnya ke media sosial?"

"Kenapa kau jadi sinis dan nyinyir begini?"

"Justru aku sedang sinis pada diri sendiri, karena aku ternyata menjadi bagian dari hal yang aku sinisi, aku ada di dalamnya. Ephemeral Being"

"Bukankah hidup kita ini juga sebentar?"

"Justru itu, beberapa hari terakhir aku kepikiran tentang kebermaknaan hidupku, kebermanfaatan diriku bagi sesama"

"Hasilnya?"

"Aku menemukan bahwa aku belum berbuat apa-apa, selama ini aku terlalu sibuk dengan diri sendiri, mengejar dan membuat kesenangan-kesenangan pribadi. Belum ada pencapaian yang yang bermanfaat dan berarti." Ucap perempuan itu. "Sementara, hidup itu sendiri sangat singkat" Tambahnya dengan suara yang lirih.

"Apakah kamu pernah memikirkan atau merenungkan itu?"

"Apa?" Tanya si lelaki.

"Bahwa keberadaanmu bisa memberi manfaat bagi orang di sekitarmu, at least keluargamu"

Hujan di luar makin deras, mendung sore itu cukup gelap. Tak ada pengunjung yang datang lagi di kedai kopi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun