"Nongkrong, melakukan hal-hal gak jelas, foto atau status gak penting, lalu mengunggahnya ke media sosial?"
"Kenapa kau jadi sinis dan nyinyir begini?"
"Justru aku sedang sinis pada diri sendiri, karena aku ternyata menjadi bagian dari hal yang aku sinisi, aku ada di dalamnya. Ephemeral Being"
"Bukankah hidup kita ini juga sebentar?"
"Justru itu, beberapa hari terakhir aku kepikiran tentang kebermaknaan hidupku, kebermanfaatan diriku bagi sesama"
"Hasilnya?"
"Aku menemukan bahwa aku belum berbuat apa-apa, selama ini aku terlalu sibuk dengan diri sendiri, mengejar dan membuat kesenangan-kesenangan pribadi. Belum ada pencapaian yang yang bermanfaat dan berarti." Ucap perempuan itu. "Sementara, hidup itu sendiri sangat singkat" Tambahnya dengan suara yang lirih.
"Apakah kamu pernah memikirkan atau merenungkan itu?"
"Apa?" Tanya si lelaki.
"Bahwa keberadaanmu bisa memberi manfaat bagi orang di sekitarmu, at least keluargamu"
Hujan di luar makin deras, mendung sore itu cukup gelap. Tak ada pengunjung yang datang lagi di kedai kopi itu.