Mohon tunggu...
Sheryl Vasya Hariyanto
Sheryl Vasya Hariyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student

Seorang mahasiswa yang ingin membagikan ketikannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengambil Keuntungan dari Insecure

30 September 2021   23:03 Diperbarui: 30 September 2021   23:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Sheryl Vasya H.

NIM : 202010230311494

Di kala pandemi ini, semua aktivitas fisik dibatasi. Ruang tatap muka semakin menipis dan ruang virtual semakin meningkat. Pembelajaran dan pekerjaan sehari-hari pun dilakukan secara daring. 

egiatan yang meliputinya tak jarang mengharuskan kita untuk meluangkan waktu lebih dalam bermedia sosial dan membuat kita semakin terpapar pada kesibukan orang lain. Tidak dipungkiri, hal itu pun mengarahkan kita terhadap rasa insecure karena membanding-bandingkannya dengan diri sendiri.

Apa itu insecure?

Insecurity menurut kamus psikologi APA adalah perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, dan ketidakmampuan untuk mengatasi, disertai dengan ketidakpastian umum dan kecemasan tentang tujuan, kemampuan, atau hubungan seseorang dengan orang lain.

Insecure atau kecenderungan untuk kurang percaya diri adalah hal wajar yang dialami oleh kebanyakan orang mengenai beberapa aspek kehidupan mereka (Ein-Dor et al., 2010). 

Namun, seringkali kita terlarut dalam perasaan insecure ini hingga lupa bahwa setiap sesuatu datang dengan dua sisi, baik dan buruk, positif dan negatif. Begitu pula dengan rasa insecure ini. Di satu sisi, insecure memang menguras banyak pikiran tapi di sisi lain, insecure yang wajar juga mendatangkan manfaat.

Lantas apa saja sisi baik dari perasaan insecure?

Membantumu mengenali diri sendiri

Insecure mendorong kita untuk mencari apa yang menimbulkan perasaan itu. Kita tidak akan terjebak dalam bias optimis sehingga kita terbuka dengan kritik dan tidak cenderung mendengarkan masukan positif saja. 

Pemikiran ini membantu kita untuk lebih mengenali apa yang menjadi kekuatan kita dan apa saja kekurangan kita. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan kekuatan kita untuk menunjang kekurangan kita. Semakin kita sadar akan hal ini, semakin kita siap dalam menghadapi sesuatu.

Selain itu, perasaan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan dalam insecurity menggerakkan kita untuk menggali kemampuan. Dalam perjalanannya, individu yang memiliki rasa insecure akan sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan tidak dapat dicapai dan pengejarannya dapat menjadi penyebab kesengsaraan. 

Yang kurang percaya diri yakin bahwa mereka masih memiliki banyak hal untuk dipelajari sementara yang terlalu percaya diri yakin merasa tahu segalanya dan tidak membutuhkan yang lain. 

Kepercayaan diri yang lebih rendah adalah kunci untuk memperoleh kompetensi, yang merupakan satu-satunya strategi efektif untuk mendapatkan kepercayaan diri yang sejati.

Keinginan untuk tumbuh dan berubah itu sangat berharga. Perasaan insecure yang wajar membuka pikiran kita, merefleksi diri, dan mengenali diri kita.

Membuatmu menghasilkan karya yang terbaik

Kepercayaan diri yang rendah dalam insecure dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih keras dan mempersiapkan diri lebih banyak. Jika kita serius dengan tujuan kita, kita akan lebih mencoba untuk bekerja keras ketika kita kurang percaya diri pada kemampuan kita ketimbang saat sudah percaya diri.

Sebuah penelitian yang mengukur produktivitas selama dua periode waktu dengan 104 mahasiswa sarjana membuktikan bahwa produktivitas peserta meningkat dalam kondisi tingkat insecure yang lebih tinggi. Studi ini menunjukkan efek insecure yang cukup menguntungkan pada produktivitas (Probst et al., 2007).

Insecure yang wajar memicu pekerjaan kita jika kita menggunakannya dengan benar. Kondisi yang demikian membantu kita mengulas kembali pekerjaan kita dan mengajukan pertanyaan penting:

"Apakah ini yang terbaik yang bisa saya lakukan?"

"Apa yang bisa saya tingkatkan?"

Hal ini pun akan lebih baik jika diiringi dengan adanya dukungan. Hasil sampel dari 569 karyawan menunjukkan bahwa insecure memiliki hubungan yang tidak langsung dengan kreativitas. 

Menerima dukungan meningkatkan hubungan positif antara insecure dan keadaan perhatian serta mengurangi efek negatif dari insecure (Teng et al., 2018).

Perasaan insecure ada untuk mengingatkan kita tentang fakta bahwa kita sedang menuju tujuan yang berharga dan mendorong kita untuk menciptakan karya terbaik kita.

Mendatangkan benefit dalam kelompok sosial

Dosis keraguan diri yang sehat dalam insecure memacu kita untuk memantau diri sendiri dan interaksi kita. Hal ini mendorong introspeksi dan membantu kita mengidentifikasi bagaimana bergaul lebih baik dengan sesama manusia.

Insecure memberikan keuntungan bagi kelompok sosial. Insecure dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup anggota kelompok dengan memecahkan masalah terkait atau menunjukkan cara untuk menghindarinya. 

Pola insecure dapat dikaitkan dengan kepekaan dan deteksi cepat terhadap potensi bahaya dan ancaman sehingga dapat mengingatkan orang lain akan bahaya dan kebutuhan akan perlindungan. 

Hal ini menunjukkan, adanya individu-individu dengan insecurity dalam suatu kelompok membantu menangani bahaya secara lebih efektif (Ein-Dor et al., 2010).

Selain itu, insecurity dapat menciptakan harmoni kelompok. Sedikit rasa tidak aman dalam diri kita masing-masing mempertahankan kohesi sosial. Sebuah kelompok yang menjaga harmoni menghindari membakar waktu dan energi yang terbatas pada konflik internal. Seiring waktu, kelompok yang harmonis akan mengalahkan mereka yang terbebani oleh pertikaian dan perebutan kekuasaan.

Ingatlah kawan, bahwa kita sebagai manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Perasaan insecure membantu kita sebagai makhluk sosial.

Mari kita bungkus ketiga manfaat itu untuk membantu kita melihat insecurity dari perspektif baik. Jadi, jika kamu merasa insecure, itu bagus untuk membuatmu lebih mengerti dengan dirimu sendiri dan terus berusaha untuk be the best version of yourself. Hanya saja perlu diingat, apa-apa yang berlebihan itu tidak baik. Insecure itu wajar tapi jangan sampai kita terlarut didalamnya.

Mengerti akan manfaat dari insecure dapat membantumu mengambil keuntungan dari perasaan itu. Insecure kita membawa serta keterbukaan untuk petualangan dan pembelajaran. Kita dapat mempertimbangkan sisi insecure dari keberadaan kita sebagai wadah untuk pertumbuhan.

Menganggap insecure sebagai sekutu atau musuh. Pilihan ada ditanganmu.

Referensi :

APA Dictionary of Psychology. (n.d.). Dictionary.apa.org. https://dictionary.apa.org/insecurity

Ein-Dor, T., Mikulincer, M., Doron, G., & Shaver, P. R. (2010). The Attachment Paradox. Perspectives on Psychological Science, 5(2), 123--141. https://doi.org/10.1177/1745691610362349

Probst, T. M., Stewart, S. M., Gruys, M. L., & Tierney, B. W. (2007). Productivity, counterproductivity and creativity: The ups and downs of job insecurity. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 80(3), 479--497. https://doi.org/10.1348/096317906x159103

Teng, E., Zhang, L., & Qiu, Y. (2018). Always bad for creativity? An affect-based model of job insecurity and the moderating effects of giving support and receiving support. Economic and Industrial Democracy, 40(3), 803--829. https://doi.org/10.1177/0143831x17744026

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun