Pemikiran ini membantu kita untuk lebih mengenali apa yang menjadi kekuatan kita dan apa saja kekurangan kita. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan kekuatan kita untuk menunjang kekurangan kita. Semakin kita sadar akan hal ini, semakin kita siap dalam menghadapi sesuatu.
Selain itu, perasaan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan dalam insecurity menggerakkan kita untuk menggali kemampuan. Dalam perjalanannya, individu yang memiliki rasa insecure akan sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan tidak dapat dicapai dan pengejarannya dapat menjadi penyebab kesengsaraan.Â
Yang kurang percaya diri yakin bahwa mereka masih memiliki banyak hal untuk dipelajari sementara yang terlalu percaya diri yakin merasa tahu segalanya dan tidak membutuhkan yang lain.Â
Kepercayaan diri yang lebih rendah adalah kunci untuk memperoleh kompetensi, yang merupakan satu-satunya strategi efektif untuk mendapatkan kepercayaan diri yang sejati.
Keinginan untuk tumbuh dan berubah itu sangat berharga. Perasaan insecure yang wajar membuka pikiran kita, merefleksi diri, dan mengenali diri kita.
Membuatmu menghasilkan karya yang terbaik
Kepercayaan diri yang rendah dalam insecure dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih keras dan mempersiapkan diri lebih banyak. Jika kita serius dengan tujuan kita, kita akan lebih mencoba untuk bekerja keras ketika kita kurang percaya diri pada kemampuan kita ketimbang saat sudah percaya diri.
Sebuah penelitian yang mengukur produktivitas selama dua periode waktu dengan 104 mahasiswa sarjana membuktikan bahwa produktivitas peserta meningkat dalam kondisi tingkat insecure yang lebih tinggi. Studi ini menunjukkan efek insecure yang cukup menguntungkan pada produktivitas (Probst et al., 2007).
Insecure yang wajar memicu pekerjaan kita jika kita menggunakannya dengan benar. Kondisi yang demikian membantu kita mengulas kembali pekerjaan kita dan mengajukan pertanyaan penting:
"Apakah ini yang terbaik yang bisa saya lakukan?"
"Apa yang bisa saya tingkatkan?"