Mohon tunggu...
Syafril Hernendi
Syafril Hernendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Living Life to Your Fullest

Personal Development Speaker | Email: syafril@syafrilhernendi.com | FB: /syafrilhernendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilih Fokus Gunakan Kekuatan atau Perbaiki Kelemahan?

18 Desember 2020   08:37 Diperbarui: 18 Desember 2020   08:39 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pangkal kapak yang tumpul bisa saja diasah menjadi tajam, tapi akan membutuhkan waktu dan energi berlipat dibanding mempertajam sisi yang memang sudah tajam."

Manusia diketahui condong pada apa yang disebut sebagai bias negatif (negativity bias).

Bias negatif membuat kita cenderung lebih memperhatikan hal negatif.

Kita lebih fokus pada kerugian daripada keuntungan, lebih merasa sakit ketika sedih dibanding merasa sukacita karena bahagia, lebih ingin memperbaiki dibanding memanfaatkan yang tidak rusak.

Pada taraf yang sehat, bias negatif tidaklah buruk. Di masa nenek moyang kita dulu, sensitif pada hal negatif akan memunculkan kehati-hatian yang pada akhirnya menghindarkan spesies manusia dari kepunahan.

Namun, terlalu berfokus pada upaya untuk memperbaiki yang rusak tidak akan mampu mengantarkan pada kesejahteraan yang optimal.

Apalagi dalam kehidupan dinamis jaman modern ini, pasti akan ada sesuatu yang tidak beres, akan selalu ada yang perlu diperbaiki, akan selalu muncul sesuatu yang tidak kita sukai.  

Lebih jauh, manusia pasti juga memiliki kelemahan yang beberapa diantaranya mungkin terlalu sulit untuk diperbaiki.

Padahal, kualitas hidup amat bergantung pada ke mana kita mengarahkan perhatian.

Jika hanya berfokus pada masalah, maka upaya memperbaiki masalah akan mengisi semua ruang yang kita miliki, yang akan menyedot semua fokus dan energi kita.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun