Mohon tunggu...
Sherly Elysa Adijaya
Sherly Elysa Adijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Hubungan, Internasional Universitas Airlangga. Saya memiliki ketertarikan pada bidang isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

SAMIROTE: Pengolahan Limbah Minyak Jelantah sebagai Potensi Pemberdayaan Lingukangan dan Ekonomi

3 Februari 2024   23:36 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: KKN-BBK 3 Universitas Airlangga Kelompok Sambikerep 2

Panaskan minyak jelantah dengan stearic acid dan krayon bekas. Sebelum digunakan, iris kecil krayon agar mudah meleleh. 

  • Setelah semua bahan yang dicampurkan meleleh dan hampir mendidih, tambahkan essential oil, aduk sebentar, dan angkat dari kompor.

  • Masukan campuran lilin tersebut ke dalam wadah cetakan yang telah disiapkan. 

  • Letakan sumbu lilin pada tengah wadah cetakan, gunakan stik es krim bekas untuk menjaga agar sumbu lilin tidak miring saat dicelupkan ke campuran lilin. 

  • Biarkan hingga membeku. Lepaskan stik es krim dari sumbu lilin.

  • Lilin aromaterapi siap digunakan.

  • Kegiatan pembuatan lilin dari minyak jelantah tersebut menyebabkan pengolahan bahan sisa rumah tangga atau industri berupa minyak jelantah menjadi efektif. Sebab dapat mengurangi dampak-dampak negatif dari minyak jelantah dan membuatnya menjadi barang yang layak jual di pasar berupa lilin aromaterapi. Banyak kelebihan dari lilin aromaterapi, salah satunya yaitu dapat menghilangkan stress, adanya efek aroma khas seperti aroma lavender dan peppermint, desain unik dan menarik dan cara penggunaannya yang relatif mudah. Lalu, dengan harga yang variatif dan kualitas dan keindahan dari produk lilin aromaterapi tersebut juga dapat menjadi potensi tersendiri dalam menghasilkan pundi-pundi uang. Oleh karena itu, kegiatan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi khas Sambikerep sebagai potensi pemberdayaan lingkungan dan ekonomi dilaksanakan dan diharapkan dapat menjadikan lingkungan yang lebih bersih, membuka wawasan, dan sekaligus dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sekitar khususnya warga Sambikerep. 

    Refrensi:

    Kusumaningtyas, R. D., Qudus, N., Putri, R. D. A., & Kusumawardani, R. (2018). Penerapan teknologi pengolahan limbah minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring untuk pengendalian pencemaran dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Abdimas, 22(2), 201--208.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun