3. Jaga si Adik dari penyakit yang dapat menyerang tubuhnya Â
Imunisasi lengkap dan teratur tentu sangat di"gong"kan tenaga kesehatan. Imunisasi ini berguna untuk pencegahan infeksi penyakit pada si Adik. Jaga kebersihan makan, minum, dan berilah lingkungan yang sehat akan membantu mencegah datangnya infeksi pada tubuh si Adik  Apabila Adik terserang penyakit infeksi, maka tentu akan mengganggu nafsu makannya sehingga akan mempengaruhi status gizi si Adik. Hal inilah yang menyebabkan mengapa selain asupan nutrisi, pencegahan infeksi pada si Adik juga diperlukan.
4. Pantau Pertumbuhan dan Perkembangan si Adik Â
Pandemi COVID19 menyulitkan ibu untuk datang ke Posyandu./Puskesmas untuk melakukan pemantauan pertumbuhan si Adik. Hal ini awalnya akan memberikan kesan khawatir bagi sang Ibu, namun ibu dapat menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dari Kemenkes yang biasanya sudah diberikan tenaga kesehatan yang bertugas di posyandu/puskesmas tempat Ibu berkonsultasi.Â
Dalam buku itu, sebenarnya sudah lengkap mengenai pemantauan perumbuhan si Adik. Meskipun ibu belum dapat melakukan pengukuran tinggi badan/panjang badan dan berat badan secara mandiri, namun butuh diinfokan khusus ke tenaga kesehatan kepercayaan Ibu apabila ada hal-hal negative pada kesehatan si Adik, seperti diare, berat badan menurun, adik semakin tidak nafsu makan, dan/atau demam tinggi. Â
5. Berilah kasih sayang dan stimulasi bagi si Adik
Meskipun banyak hal yang harus ibu kerjakan, jangan lupa untuk tetap memberi perhatian pada si Adik seperti mengajaknya bicara, menemani bermain bersama, ataupun mengajarkannya hal-hal baru. Masa kecil si Adik sangatlah menentukan bagi perkembangan otaknya ke depan loh, Bu.Â
Stimulasi ini juga bisa berupa mengenalkannya pada buah-buahan dan sayuran serta mengajarkannya macam-macam bentuk, warna, dan kata-kata baru. Pada akhirnya hal inipun dapat meningkatkan keinginan si Kecil dalam mengonsumsi makanan sehat.
Nah, sekian singkatnya mengenai pemberian nutrisi bagi si Kecil. Ibu pasti sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, namun bantuan dan support dari anggota keluarga yang lain pasti juga diperlukan ibu dan si Kecil. Yuk sama-sama menjaga kebutuhan nutrisi si Adik! Â
Sumber:
- Akseer N, Kandru G, Keats E, Bhutta Z. COVID-19 pandemic and mitigation strategies: implications for maternal and child health and nutrition. Am J Clin Nutr. 2020 Jun 19;112.
- ZAF-First-1000-days-brief-2017.pdf [Internet]. [cited 2020 Aug 22]. Available from: https://www.unicef.org/southafrica/sites/unicef.org.southafrica/files/2019-03/ZAF-First-1000-days-brief-2017.pdf
- WHO. Complementary feeding - Global [Internet]. Complementary Feeding. 2020 [cited 2020 Aug 22]. Available from: https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1
- Infant and young child feeding [Internet]. [cited 2020 Aug 23]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
- IDAI. 2018. Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Jakarta: UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia. Â Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- Izwardy, D. Praktik pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) untuk perubahan perilaku pemenuhan asupan gizi anak dalam upaya pencegahan stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H