Limbah dari proses industri kimia, seperti plastik atau logam, dapat didaur ulang melalui teknologi kimia untuk diolah menjadi bahan baku baru. Proses ini mengurangi kebutuhan akan bahan baku primer dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
b. Karbon Capture and Storage (CCS)
Dalam industri yang menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), seperti pembakaran batu bara untuk menghasilkan energi, teknologi CCS dapat diterapkan untuk menangkap CO2 dan menyimpannya di bawah tanah, sehingga mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim.
(Prasetyo & Windarta, 2022)
Dampak yang Diharapkan
Implementasi teknologi dan proses industri kimia berbasis SDA lokal diharapkan memberikan berbagai dampak positif, antara lain:
a. Ketahanan Ekonomi
Dengan memanfaatkan SDA secara optimal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan energi. Ini akan memperkuat ketahanan ekonomi dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
b. Penciptaan Lapangan Kerja
Pengembangan industri kimia berbasis SDA akan menciptakan banyak lapangan kerja, baik di sektor hilir maupun hulu. Selain itu, peningkatan keterampilan dan kemampuan teknis melalui pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c. Keberlanjutan Lingkungan