Mohon tunggu...
Sherlina Dinar Maharani
Sherlina Dinar Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pelajar

Saya adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus di Surabaya yang memiliki ketertarikan dalam dunia sains dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Nilai Bela Negara: Pemanfaatan Sumber Daya Alam melalui Proses Industri Kimia sebagai Wujud Cinta Tanah Air

21 Desember 2024   17:34 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I.  PENDAHULUAN

Bela negara adalah tugas setiap warga negara untuk menjaga dan membangun bangsa. Konsep bela negara saat ini tidak hanya mencakup pertahanan fisik, tetapi juga kontribusi dalam berbagai bidang untuk kemajuan negara. Di tengah tantangan global seperti krisis lingkungan, ketergantungan pada teknologi asing, serta persaingan ekonomi dunia, pemanfaatan ilmu pengetahuan menjadi langkah strategis untuk mendukung kemandirian negara. Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola sumber daya alam yang melimpah secara bijak dan berkelanjutan. Pengelolaan yang kurang optimal dapat menghambat kemajuan dan memperburuk ketergantungan pada impor dari negara lain.

Ilmu pengetahuan dalam bidang teknik kimia dapat digunakan untuk mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah. Prinsip-prinsip dasar kimia, fisika, dan matematika digunakan untuk merancang proses yang mengubah bahan mentah menjadi produk yang lebih berguna. Proses rekayasa ini melibatkan pengolahan yang efisien, pengelolaan energi, dan pengurangan limbah agar lebih ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ini, Indonesia bisa meningkatkan daya saing ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Penguatan kemampuan di bidang ini sangat penting untuk mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian alam.

II.  TINJAUAN PUSTAKA

Bela negara adalah suatu kewajiban yang tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan militer, tetapi juga pada upaya-upaya dalam memperkuat ketahanan nasional di berbagai sektor (Karim & Widayati, 2024). Cinta tanah air merupakan salah satu nilai dasar dalam bela negara. Nilai ini tidak hanya berupa rasa bangga terhadap bangsa dan negara, tetapi juga diwujudkan melalui tindakan nyata untuk menjaga dan memanfaatkan potensi yang dimiliki demi kemajuan bersama. Dalam hal pengelolaan sumber daya alam, cinta tanah air berarti menjadikan kekayaan alam sebagai aset strategis bangsa yang harus dikelola secara bijaksana dan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya menjaga keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang, tetapi juga meningkatkan kemandirian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan domestik dan menghadapi dinamika global. Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) melalui proses industri kimia merupakan langkah strategis untuk mengolah kekayaan alam Indonesia menjadi produk yang berguna dan bernilai tinggi, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, ketahanan energi, serta keberlanjutan lingkungan. Pemanfaatan bioenergi ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi, serta menciptakan lapangan pekerjaan dalam industri pengolahan sumber daya alam. Berikut ini adalah penjelasan lebih mendalam mengenai bagaimana proses tersebut dilakukan:

1.  Pemanfaatan Energi Terbarukan

Pemanfaatan SDA dalam bentuk energi terbarukan adalah salah satu bentuk penerapan industri kimia yang penting. Di Indonesia, banyak SDA yang dapat diolah menjadi energi terbarukan, seperti bioenergi (bioetanol dan biodiesel) yang berasal dari tanaman seperti kelapa sawit, jagung, dan tebu. Proses yang dilakukan dalam industri kimia melibatkan konversi bahan baku organik ini menjadi bahan bakar alternatif.

a.  Bioetanol

Proses pembuatan bioetanol diawali dengan fermentasi bahan baku seperti jagung atau tebu yang mengandung karbohidrat. Bakteri atau ragi digunakan untuk mengubah karbohidrat menjadi etanol (alkohol). Etanol ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau dicampur dengan bahan bakar fosil untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.

b.  Biodiesel

Proses pembuatan biodiesel melibatkan transesterifikasi minyak nabati (seperti minyak kelapa sawit) atau lemak hewani dengan metanol atau etanol untuk menghasilkan ester metil atau etil yang digunakan sebagai bahan bakar diesel. Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun