Untuk menambah rasa persatuan maka biasanya di pondok pesantren ada hari dimana santrinya  diwajibkan untuk memakai Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, atau Bahasa arab yang merupakan Bahasa Al-Qur'an, ataupun bahasa Inggris.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Dalam hal ini musyawarah dan mufakat merupakan unsur utama bagi bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah. Umumnya santri yang mondok ditempatkan di satu kamar tidur dalam jumlah beberapa orang dengan segala macam karakter dan watak yang berbeda.Â
Ada kalanya santri kehilangan barangnya dikamar. Tentu saja teman yang lain merasa tidak enak, maka mereka berkumpul untuk musyawarah sebenarnya hilangnya dimana dan siapa yang mengambil harus mengaku.Â
Contoh lain misalnya bermain sepakbola antar kamar, ada kesalahpahaman dan terjadi bentrokan. Mereka akan ditindak tegas oleh pembina dan diharuskan berdamai supaya tidak ditiru oleh santri yang lain.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Seluruh bangsa Indonesia harus mendapatkan dan melakukan keadilan dalam segala bidang kehidupannya . Perlakuan hukum yang berkeadilan, mendapatkan pekerjaan yang layak, tidak ada kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin dan sebagainya.Â
Demikian juga para santri akan mendapatkan perlakuan yang sama dipondok atau perguruan tinggi yang mengadakan sistem pondok pesantren. Tanpa melihat dari mana dia berasal ataupun anak siapa. Santri akan mendapat hukuman yang sama jika melanggar peraturan kampus, jadi semua aturan harus dipatuhi oleh seluruh santri dan santriwati nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI