Mohon tunggu...
Sherenina Saharani
Sherenina Saharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030097 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

she likes doing new things, has lots of dreams, strong ambitions, and is someone who is always willing to learn.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Ibadah di Bulan Dzulhijjah

10 Juni 2024   21:19 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:20 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keutamaan Ibadah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Islam, yang penuh dengan kesempatan untuk mengumpulkan pahala melalui berbagai ibadah. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk menghidupkan bulan ini dengan berbagai bentuk ibadah. Berikut adalah tujuh ibadah yang sangat dianjurkan dilakukan pada bulan Dzulhijjah,

1. Berpuasa pada Sepuluh Hari Pertama

Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa. Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa para fuqaha (ahli fiqih) menjadikan hadits ini sebagai dalil disunnahkannya berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena pentingnya amal ibadah pada hari-hari tersebut.

2. Menghidupkan Malam Sepuluh Hari Pertama

Selain berpuasa, dianjurkan pula menghidupkan malam sepuluh hari pertama dengan ibadah, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi:

"Dari Qatadah, dari Ibnu Al-Musayyib, dari Abi Hurairah dari Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi oleh Allah, karenanya beribadahlah pada-Nya, dirikanlah puasa dan hidupkanlah malam seperti menghidupi Lailatul Qadar'" (HR. Tirmidzi).

3. Memperbanyak Dzikir (Tahlil, Tahmid, Takbir)

Disunnahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk bacaan tahlil, tahmid, dan takbir. Dzikir-dzikir ini memiliki banyak keutamaan, dan memperbanyaknya selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan menambah pahala kita.

4. Beramal Shalih

Amal shalih pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

Artinya: "Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Beramal shalih di saat sepuluh hari pertama merupakan amal yang sangat disukai oleh Allah'" (HR. Ahmad).

Ibnu Abbas menambahkan bahwa amal shaleh yang dimaksud mencakup segala bentuk amal shaleh secara umum, baik yang berupa ibadah langsung kepada Allah seperti shalat dan puasa, maupun amal-amal sosial seperti sedekah dan membantu sesama.

 5. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah juga sangat dianjurkan. Al-Qarafi menjelaskan:

Artinya: "Menurut pendapat mayoritas ulama, berpuasa pada hari Tasu'a dan Tarwiyah disunnahkan. Sesungguhnya telah disebutkan bahwa berpuasa pada hari Tarwiyah sama dengan puasa satu tahun, berpuasa pada bulan Haram, Sya'ban, dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Diriwayatkan bahwa berpuasa pada hari-hari tersebut setara dengan setahun" (Al-Qarafi, Adzakhirah Lil Qarafi).

Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang besar dan diharapkan dapat mendekatkan kita kepada Allah serta menambah pahala kita.

6. Puasa Arafah

Puasa Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar:

: : :" "

Artinya: "Dari Abi Qatadah, berkata suatu ketika Nabi SAW ditanya: 'Bagaimana pendapatmu wahai Nabi mengenai puasa hari Arafah?'. Nabi menjawab: 'Puasa tersebut akan melebur dosa yang lampau maupun akan datang'" (HR. Muslim).

Puasa Arafah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk menghapuskan dosa-dosa kita selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari Arafah.

 7. Menunaikan Ibadah Haji

Melaksanakan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah bukan hanya merupakan salah satu rukun Islam, tetapi juga termasuk amalan yang sangat dianjurkan:

Artinya: "Sudah sewajarnya bahwa haji lebih utama dari jihad, sebab peribadatan haji terkhususkan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun ibadah haji merupakan amal yang paling utama dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah" (Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma'arif).

Menunaikan ibadah haji tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga merupakan momen spiritual yang sangat berharga yang membawa umat Muslim lebih dekat kepada Allah SWT

Dengan memahami keutamaan dan dalil dari ibadah-ibadah ini, semoga kita bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan bulan Dzulhijjah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang berlipat ganda. Bulan Dzulhijjah, terutama sepuluh hari pertamanya, adalah waktu yang sangat istimewa dalam Islam. Berbagai bentuk ibadah yang dianjurkan pada hari-hari ini membawa banyak keutamaan dan pahala yang berlipat ganda. Dari berpuasa, menghidupkan malam, memperbanyak dzikir, beramal shalih, hingga menunaikan ibadah haji, semua ibadah ini memiliki pahala yang sangat besar jika dilakukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun