Ibadah di Bulan Dzulhijjah
KeutamaanBulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Islam, yang penuh dengan kesempatan untuk mengumpulkan pahala melalui berbagai ibadah. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk menghidupkan bulan ini dengan berbagai bentuk ibadah. Berikut adalah tujuh ibadah yang sangat dianjurkan dilakukan pada bulan Dzulhijjah,
1. Berpuasa pada Sepuluh Hari Pertama
Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa. Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa para fuqaha (ahli fiqih) menjadikan hadits ini sebagai dalil disunnahkannya berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena pentingnya amal ibadah pada hari-hari tersebut.
2. Menghidupkan Malam Sepuluh Hari Pertama
Selain berpuasa, dianjurkan pula menghidupkan malam sepuluh hari pertama dengan ibadah, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi:
"Dari Qatadah, dari Ibnu Al-Musayyib, dari Abi Hurairah dari Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi oleh Allah, karenanya beribadahlah pada-Nya, dirikanlah puasa dan hidupkanlah malam seperti menghidupi Lailatul Qadar'" (HR. Tirmidzi).
3. Memperbanyak Dzikir (Tahlil, Tahmid, Takbir)
Disunnahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk bacaan tahlil, tahmid, dan takbir. Dzikir-dzikir ini memiliki banyak keutamaan, dan memperbanyaknya selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan menambah pahala kita.
4. Beramal Shalih
Amal shalih pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan, sebagaimana disebutkan dalam hadits: