Mohon tunggu...
Sheren Regita Cahyani
Sheren Regita Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, peserta mata kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi, Dosen Pengampu Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Museum Nasional: Tempat Menjelajah Sejarah Nusantara

26 November 2024   17:53 Diperbarui: 26 November 2024   17:59 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruangan tentang perjalanan pemulihan Museum Nasional Pascakebakaran/dok. pri

Pada hari selasa di tanggal 19 November 2024 kemarin, mahasiswa ilmu komunikasi semester 3 dari fakultas ilmu sosial dan politik, UMJ melakukan kunjungan ke Museum Nasional atau yang dulunya dikenal sebagai museum gajah yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat. Museum ini menyimpan banyak koleksi yang dapat mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Museum Nasional, yang didirikan pada tahun 1778 oleh Perkumpulan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, merupakan salah satu museum tertua di kawasan Asia Tenggara. Dengan arsitektur bergaya kolonial yang khas, bangunan ini menjadi saksi bisu sejarah panjang bangsa Indonesia. Julukan "Museum Gajah" diperoleh dari keberadaan patung gajah perunggu di halaman depan, yang merupakan hadiah dari Raja Thailand, Raja Chulalongkorn, pada tahun 1871. 

Museum ini sangat cocok untuk dijadikan tempat mengenal sejarah Indonesia karena museum ini memiliki lebih dari 140.000 koleksi di dalamnya yang mencakup beberapa aspek, seperti:

  • Koleksi Arkeologi

Koleksi ini berisi artefak dari masa prasejarah hingga era kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Arca Bhairawa dari Sumatra dan Arca Ganesha dari Jawa, yang menjadi saksi sejarah panjang peradaban Nusantara.

  • Koleksi Etnografi

Di sini, pengunjung dapat melihat keragaman budaya suku-suku di Indonesia melalui pajangan seperti pakaian adat, perhiasan, alat musik tradisional, hingga miniatur rumah adat dari berbagai daerah.

  • Koleksi Numismatika

Bagi pecinta sejarah uang, bagian ini menawarkan koleksi koin kuno dari kerajaan-kerajaan Nusantara hingga uang kertas yang digunakan pada masa penjajahan.

  • Koleksi Keramik

Museum ini juga memiliki koleksi keramik dari Tiongkok, Eropa, dan negara-negara Asia lainnya, yang menggambarkan hubungan perdagangan internasional Indonesia sejak masa lampau.

Museum ini beberapa waktu lalu, tepatnya pada 16 September 2023 baru saja mengalami kebakaran. Kebakaran ini mengakibatkan 6 ruangan pameran koleksi prasejarah habis terbakar. Kebakaran tersebut tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik museum, tetapi juga menjadi tantangan besar dalam menjaga kelestarian benda-benda cagar budaya. Koleksi yang terdampak memerlukan proses restorasi mendalam, melibatkan para ahli konservasi dari dalam dan luar negeri untuk memastikan keaslian serta keberlanjutannya tetap terjaga.

Tragedi kebakaran yang terjadi telah menjadi titik balik untuk melakukan revitalisasi menyeluruh di Museum Nasional. Proses revitalisasi ini meliputi pembaruan sistem keamanan menggunakan teknologi canggih, perbaikan ruang pameran, serta integrasi elemen digital untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengunjung.

Ruangan tentang perjalanan pemulihan Museum Nasional Pascakebakaran/dok. pri
Ruangan tentang perjalanan pemulihan Museum Nasional Pascakebakaran/dok. pri

Selain itu, insiden ini menjadi awal baru dalam mengembangkan Museum Nasional sebagai pusat pembelajaran dan interaksi budaya yang relevan bagi generasi muda. Dengan pameran yang lebih inovatif dan fasilitas yang ditingkatkan, museum ini diharapkan mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menarik minat masyarakat yang lebih luas.

Saat ini, Museum Nasional juga sering menjadi lokasi studi bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mendalami sejarah Indonesia, menjadikannya sebagai ruang edukasi yang terus berkembang dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun