Mohon tunggu...
Shepi Nuriansyah
Shepi Nuriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Perkenalkan aku mahasiswa aktif UPN Veteran Jakarta yang sedang mencoba menulis. Topik yang paling aku suka banget bacanya yaitu seputar hiburan mulai dari musik, film, dan drama. Alasannya karena pasti aku menemukan pengetahuan atau inspirasi baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak dan Tantangan Penggunaan Teknologi dalam Komunikasi Kesehatan

4 Juni 2024   13:02 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi memunculkan perubahan bagi kehidupan masyarakat, baik itu positif atau negatif. Kegiatan masyarakat terasa lebih mudah dan cepat dengan berbagai macam teknologi. Namun disisi lain perlu keamanan bagi data pengguna. Tak terkecuali teknologi di bidang kesehatan.

Di Indonesia sendiri pada masa pandemi Covid-19 penggunaan teknologi kesehatan dibutuhkan untuk membantu dalam penanganan virus ini. Pandemi membatasi mobilitas manusia, membuat mereka harus berada di dalam rumah untuk mencegah penyebaran virus. Sektor kesehatan mulai berubah pada saat itu dengan hadirnya berbagai layanan kesehatan online atau layanan telemedis. 

Telemedis merupakan layanan kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan penggunanya berkonsultasi jarak jauh dengan dokter. Tentu dengan telemedis ini membantu banyak masyarakat untuk melakukan konsul dengan dokter, pembuatan resep obat, mendapatkan informasi kesehatan, bahkan pembelian obat.

Beberapa contoh layanan telemedis yang hadir memberikan solusi untuk konsultasi dokter yaitu Halodoc, Alodokter, dan aplikasi buatan Kementerian Kesehatan yang dirilis tahun 2017 bernama Telemedicine Indonesia (Temenin). Aplikasi tersebut membantu banyak orang untuk konsultasi masalah kesehatan dengan hanya dirumah saja, tidak perlu bertatap muka secata langsung dengan dokter, melainkan lewat chat. 

Beberapa dampak penggunaan teknologi dalam komunikasi kesehatan. 

Kehadiran teknologi kesehatan membuat masyarakat jadi semakin terbantu untuk mengakses layanan kesehatan terbaik. Dalam hal ini teknologi memberi dampak sosial yang tinggi. Berikut beberapa manfaat perkembangan teknologi di bidang kesehatan.

1. Memberi kemudahan pada akses layanan kesehatan

Akses terhadap layanan kesehatan cenderung berpusat pada kota saja, di daerah pedalaman masyarakat sulit mendapat fasilitas yang menunjang. Misalnya masyarakat pinggiran harus datang ke kota untuk mendapat akses kesehatan yang dibutuhkan, namun dengan adanya aplikasi telemedis akses tersebut bisa didapatkan oleh siapapun dimanapun secara daring. Masyarakat terbantu dengan konsultasi jarak jauh dari para tenaga medis.

Selain itu, akses masyarakat terhadap informasi kesehatan juga semakin mudah untuk didapat. Berbagai artikel kesehatan yang tersebar di internet dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan catatan bahwa sebagai masyarakat kita harus memiliki minat membaca. 

Selain itu, membeli obat juga dapat dilakukan secara online. Kemudahan pada akses kesehatan ini diharapkan membuat masyarakat jadi makin peduli terhadap kondisi kesehatannya, tidak ada kata malas untuk mencari informasi karena kini dengan dukungan internet dan aplikasi telemedis semua tersedia. 

2. Membantu diagnosa dokter lebih akurat.

Kesalahan yang terjadi dalam dunia medis cukup tinggi. Seorang dokter dapat mendeteksi denyut jantung melalui stetoskop, namun perlu ada catatan medis milik pasien tentang penyakit apa yang ia derita sehingga dokter dapat memberikan diagnosa penyakit dengan lebih akurat. Penyakit apa dan penanganan seperti apa yang diperlukan pasien. Jadi dokter dapat memberikan resep obat secara tepat

Catatan kesehatan elektronik dapat membantu fasilitas kesehatan memeriksa apa keluhan pasien dan dapat mempermudah pencarian data. Selain itu, bisa juga dilakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain untuk mengkonfirmasi diagnose atau crowdsourcing.

3. Penyimpanan Data Pasien Lebih Mudah dan Aman

Rumah sakit di Indonesia tidak pernah sepi, setiap hari pastinya ada banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat. Akan terasa sulit jika rumah sakit masih menggunakan cara konvensional dalam mencatat data pasien dan merekapnya secara manual. 

Namun dengan perkembangan teknologi kesehatan kini menyimpan data-data pasien lebih mudah dan rapi secara digital. Petugas medis bisa mudah mencari atai menyimpan data kembali. Tapi perlu menjadi perhatian bagi developer aplikasi dan rumah sakit untik memperketat keamanan data pasien. 

Disamping manfaat yang diberikan oleh penggunaan teknologi kesehatan tersebut ada tantangan dalam pelaksanaaannya. 

1. Penyebaran informasi hoax semakin mudah

Kemudahan akses dalam mendapatkan informasi kerap menimbulkan dilema karena bisa saja informasi yang kita terima bukan sebuah informasi yang valid melainkan hoaks. Informasi hoaks atau bohong tentang kesehatan ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.

Terkadang masyarakat tidak sadar dalam menerima informasi, tidak mencari tahu kebenarannya lebih lanjut ataupun sumber yang kredibel. Masyarakat harus aware pada siapa yang menyampaikan informasi, apa latar belakang pendidikannya, apakah informasinya bersumber dari penelitian atau hanya berdasarkan asumsi pribadi. Sebagai individu kita harus kritis terhadap informasi yang datang kepada kita, terlebih jika informasi kesehatan harus disampaikan orang yang memang memiliki ilmu dibidangnya. 

2. Perlindungan data pengguna 

Munculnya berbagai aplikasi layanan kesehatan online yang dikelola swasta haruslah memiliki standar pengoperasian penggunaan data dan pihak pembuat aplikasi harus berkomitmen menjaga kerahasiaan data pengguna.  

Dalam aplikasi - aplikasi layanan kesehatan online pasti menyimpan data rekam medis, informasi pribadi sampai riwayat kesehatan yang sangat sensitif jika diketahui oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pembuat aplikasi perlu membuat sistem keamanan data secara kuat agar tidak menjadi sasaran pencurian data oleh peretas. 

Itu dia tadi beberapa dampak dan tantangan penggunaan teknologi dalam komunikasi kesehatan. Nyatanya masyarakat banyak terbantu oleh adanya layanan konsultasi dokter secara online karena bisa menjadi alat bantu pertama dalam konsultasi, dengan adanya layanan ini harapannya masyarakat tidak self claim terhadap keluhannya karena dapat jawaban dari dokter lewat fitur chat telemedis. 

Namun pastinya jika ingin mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik diperlukan datang ke fasilitas kesehatan yang memadai. Walaupun konsultasi dilakukan secara online perlu ada pemeriksaan lebih lanjut agar dokter dapat memberikan diagnosis secara akurat terhadap keadaan pasien. 

Aplikasi - aplikasi tersebut nyatanya hanyalah alat bantu untuk masyarakat dalam memperoleh akses terhadap layanan kesehatan, namun peran dokter dalam memberikan pengobatan tidak bisa digantikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun