Mohon tunggu...
Shepi Nuriansyah
Shepi Nuriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Perkenalkan aku mahasiswa aktif UPN Veteran Jakarta yang sedang mencoba menulis. Topik yang paling aku suka banget bacanya yaitu seputar hiburan mulai dari musik, film, dan drama. Alasannya karena pasti aku menemukan pengetahuan atau inspirasi baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak dan Tantangan Penggunaan Teknologi dalam Komunikasi Kesehatan

4 Juni 2024   13:02 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesalahan yang terjadi dalam dunia medis cukup tinggi. Seorang dokter dapat mendeteksi denyut jantung melalui stetoskop, namun perlu ada catatan medis milik pasien tentang penyakit apa yang ia derita sehingga dokter dapat memberikan diagnosa penyakit dengan lebih akurat. Penyakit apa dan penanganan seperti apa yang diperlukan pasien. Jadi dokter dapat memberikan resep obat secara tepat

Catatan kesehatan elektronik dapat membantu fasilitas kesehatan memeriksa apa keluhan pasien dan dapat mempermudah pencarian data. Selain itu, bisa juga dilakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain untuk mengkonfirmasi diagnose atau crowdsourcing.

3. Penyimpanan Data Pasien Lebih Mudah dan Aman

Rumah sakit di Indonesia tidak pernah sepi, setiap hari pastinya ada banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat. Akan terasa sulit jika rumah sakit masih menggunakan cara konvensional dalam mencatat data pasien dan merekapnya secara manual. 

Namun dengan perkembangan teknologi kesehatan kini menyimpan data-data pasien lebih mudah dan rapi secara digital. Petugas medis bisa mudah mencari atai menyimpan data kembali. Tapi perlu menjadi perhatian bagi developer aplikasi dan rumah sakit untik memperketat keamanan data pasien. 

Disamping manfaat yang diberikan oleh penggunaan teknologi kesehatan tersebut ada tantangan dalam pelaksanaaannya. 

1. Penyebaran informasi hoax semakin mudah

Kemudahan akses dalam mendapatkan informasi kerap menimbulkan dilema karena bisa saja informasi yang kita terima bukan sebuah informasi yang valid melainkan hoaks. Informasi hoaks atau bohong tentang kesehatan ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.

Terkadang masyarakat tidak sadar dalam menerima informasi, tidak mencari tahu kebenarannya lebih lanjut ataupun sumber yang kredibel. Masyarakat harus aware pada siapa yang menyampaikan informasi, apa latar belakang pendidikannya, apakah informasinya bersumber dari penelitian atau hanya berdasarkan asumsi pribadi. Sebagai individu kita harus kritis terhadap informasi yang datang kepada kita, terlebih jika informasi kesehatan harus disampaikan orang yang memang memiliki ilmu dibidangnya. 

2. Perlindungan data pengguna 

Munculnya berbagai aplikasi layanan kesehatan online yang dikelola swasta haruslah memiliki standar pengoperasian penggunaan data dan pihak pembuat aplikasi harus berkomitmen menjaga kerahasiaan data pengguna.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun