Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Loyalitas, Haruskah Tanpa Batas?

14 Juni 2023   13:13 Diperbarui: 14 Juni 2023   18:45 3424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Anies memberi instruksi tentang satu hal tertentu. Seperti biasa, semua peserta rapat tentu saja mengatakan "Siap, Pak!" Tetiba suasana hening, gegara saya memohon izin untuk bicara dan memberikan argumentasi yang berbeda dengan gubernur. Apakah Pak Anies marah? Untungnya tidak.

Momen hampir serupa juga terjadi di kediaman pribadi Pak Anies --karena rapat dilakukan di hari libur---di bilangan Lebak Bulus. Kali ini dalam rapat yang lebih besar.

Sejak awal 2020, saya mendapat penugasan baru sebagai Humas Kota Administrasi Jakarta Pusat. Posisi baru ini membuat saya berpikir dua kali sebelum bicara atau menulis di ruang publik (media sosial sekalipun). Saya bisa saja menuliskan disclaimer bahwa ini adalah pendapat pribadi, tetapi tetap ada risiko dikaitkan dengan unit kerja saya.

Akan tetapi, bukan berarti kekritisan saya lantas dibelenggu. Saya masih menjalin komunikasi yang baik dengan teman-teman di TGUPP. Terbukti, saya masih diminta bergabung dalam tim perumus RUU Kekhususan Jakarta sejak 2022 lalu.

Sekarang dan Seterusnya

Nah, di era Pak Heru Budi Hartono sekarang, saya malah kembali bertugas di Balai Kota, juga memegang kehumasan. 

Kritik atau saran masih tetap akan saya sampaikan. Tentu lewat jalur yang memungkinkan, karena saya yang kroco ini kan tidak punya akses langsung ke Pj Gubernur.

Dekat ataupun jauh dari lingkaran kekuasaan buat saya sama saja. Saya tidak pernah mencoba mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi, atau sebaliknya dirugikan karena dicap 'orangnya' gubernur lama. 

Saya akan tetap menjadi pribadi yang merdeka --seperti di bio akun Kompasiana ini---bukan menjadi birokrat yang ABS (asal bapak senang).

Seorang birokrat yang loyal pada pimpinan seharusnya justru menghindari sikap ABS. Jika Anda loyal, sampaikan argumentasi yang benar, logis dan dapat dipertanggungjawabkan karena sejatinya itu justru melindungi pimpinan Anda dari kesalahan pengambilan kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun