Mohon tunggu...
Shely Salima
Shely Salima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Orangtua Memahami Sex Education pada Anak Sejak Dini

15 Juni 2022   07:56 Diperbarui: 15 Juni 2022   08:22 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kat Smith | pixel.com

Sudahkah Anda mendengar kasus anak yang melahirkan bayi saat kelas 1 SMP? Ataukah Anda sempat mendengar kasus lainnya?

Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak- anak tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal, tetapi juga dapat terjadi dari orang terdekat.

Tentu kasus kekerasan terhadap anak di bawahnya umur ini menjadi kekhawatiran bagi setiap bagi orang tua. Kasus ini difaktori oleh berbagai hal mulai dari hubungan antara orang tua dan anak yang tidak harmonis, faktor ekonomi, kurangnya afeksi, konflik dalam keluarga dan lain-lain

Dari berbagai faktor itu, hal yang dapat Anda lakukan adalah harus mulai mempersiapkan diri, baik suami maupun istri, sebelum menikah. Serta menyiapkan pola parenting bagi anak, sehingga pada saat merencanakan punya anak juga sudah siap dan membesarkannya dengan dengan baik.

Namun, seringkali anak tidak dibekali pengetahuan dan kemampuan bagaimana melawan perlakuan kekerasan seksual tersebut. Di sinilah pentingnya sex education pada anak sejak dini.

Sex education atau pendidikan seks tidak muluk berbicara soal berhubungan seks. Masih banyak orang tua yang mengira sex education seperti itu dan menganggapnya sebuah hal yang tabu.

Ketika anak menanyakan tentang seks. Justru sering kali para orang tua meresponnya dengan negatif dan menganggapnya sebagai hal yang tidak sopan.

Ketidakterbukaan orang tua terhadap pendidikan seks membuat anak mencari informasi lebih dari berbagai media maupun orang-orang di pergaulannya yang memiliki kemungkinan berpengaruh buruk. Hal ini juga dapat menjadi bentuk sumber kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Sebagai orang tua kita haruslah melek akan kenyataan kekerasan seksual yang ada di lapangan serta menyadari pentingnya sex education. Orang tua perlu membekali pendidikan seks yang baik pada anak. Pendidikan seks bukanlah hal yang tabu.

Akan tetapi, seringkali orang tua merasa kebingungan untuk menjelaskannya kepada anak, berikut beberapa tips-tips sex education bagi orang tua untuk anak:

1. Anak 0-2 tahun

Mulailah dengan memberikan hal-hal yang ringan dan mudah dipahami dan sederhana. Misal mengajari dan memberikan pemahaman mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan secara jenis kelamin. 

Berikanlah contoh bahwa anak laki-laki akan menjadi seorang ayah dan anak perempuan akan menjadi seorang ibu titik konsep perbedaan jenis kelamin ini berfungsi untuk mengajarkan anak penggunaan toilet, cara berpakaian, dan sikap sesuai jenis kelaminnya.

2. Anak usia 2-5 tahun

Pada tahap ini anak sudah mulai pandai berbicara dan merespon pembicaraan serta memahaminya. Pada usia ini mereka harus diajarkan bagian tubuh yang tidak dilihat dan disentuh oleh orang lain terutama bagi anak perempuan. Bagian tubuh tersebut mulai dari bibir, dada, organ , pantat dan lain-lainnya. 

Ajarkan juga bagaimana mereka merespon bila ada orang yang menyentuhnya. Mereka harus melaporkannya kepada orang orang tua atau orang dewasa lainnya. Dengan hal ini mereka akan mengingat hingga dewasa bahwa mereka memiliki hak akan otoritas tubuhnya masing-masing.

3. Anak usia 5-8 tahun

Mulailah ajarkan anak untuk menjaga privasi tubuhnya. Orang tua bisa ajarkan anak untuk mencoba mandi sendiri sehingga anak akan terbiasa menjaga privasi tubuhnya. Hal ini juga akan menumbuhkan rasa Mandiri anak sejak dini. Sekaligus ajarkan mereka cara merawat kebersihan organ intim.  Pada usia ini juga orang tua bisa mulai menjelaskan bagian organ-organ intim secara sederhana.

4. Anak usia 8-12 tahun

Pada masa ini anak-anak sudah memasuki bangku sekolah dasar dan pada usia ini merupakan usia menjelang pubertas. Berilah anak pengetahuan secara perlahan mengenai perubahan-perubahan yang akan dialami ketika pubertas berdasarkan jenis kelamin. Untuk mempermudah menjelaskannya  seorang ayah dapat menjelaskan kepada anak laki-lakinya sedangkan ibu menjelaskan kepada anak perempuannya.

5. Anak usia 13-18

Pada usia ini anak sudah memasuki tahap remaja awal. Ajarkan mereka untuk menjaga dan mengontrol diri dari segala pergaulan. Tambahkan juga tentang gaya pacaran yang baik bahaya dari seks bebas dan sebagainya.

Anak pada usia ini juga cenderung memiliki rahasia, penting bagi orang tua untuk bisa memiliki hubungan yang terbuka pada anak tanpa melewati privasi. 

Dengan keterbukaan ada hubungan timbal balik rasa kepercayaan antara orang tua dan anak sehingga bila ada perlakuan yang tidak pantas, anak tidak akan menyembunyikan apapun dari orang tua meski mendapatkan ancaman dari pelaku. Namun, ini juga didasari atas kepercayaan anak terhadap orang tua dari pada menghakimi lebih baik diskusikan bersama secara dua arah.

Penting juga bagi orang tua untuk menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan seksual. Orang tua juga harus banyak mempelajari terkait pendidikan search education terhadap anak mengikuti zaman dan cara berpikir. 

Oleh karena itu jangan ragu bagi orang tua untuk membaca atau mengikuti forum diskusi seputar pendidikan seks untuk anak usia dini dari pakar yang kompeten di bidangnya

Manfaat sex education pada anak 

Manfaat dari sex education pada anak selain menghindari terjadinya pelecehan seksual. Sex education juga mencegah penyimpangan kelainan seksual pada anak. Dengan memahami seks education yang baik, terutama dari orang tua, anak akan memiliki pemahaman tentang risiko kehamilan di usia dini, seks bebas dan pemicu kelainan lainnya yang terjadi.

Selain itu, anak akan lebih paham tentang cara menghargai diri sendiri. Mereka akan tahu bagaimana cara bersikap ketika ada yang mengganggu dan menyentuh tubuhnya. Sehingga dapat melindungi dirinya dari kejahatan seksual

Itulah beberapa hal mengenai seks education atau pendidikan seks pada anak sejak ini yang bisa diketahui oleh orang tua. Dengan memberitahu hal ini anak akan lebih paham dan mengerti batasan-batasan dan cara berlaku terhadap orang lain dan pada diri mereka. Anak juga akan lebih berani dan pendapat merespon dengan baik ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yakni kekerasan seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun