Mohon tunggu...
Shely Salima
Shely Salima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pameran Jayapatra dan Koleksi Kereta Keraton, Seperti Apa Ya?

14 Juni 2022   15:31 Diperbarui: 15 Juni 2022   01:42 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keraton Yogyakarta sudah menjadi satu kesatuan dengan keistimewaan yang dimiliki kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta sebagai peninggalan sejarah yang panjang. Keraton Yogyakarta memiliki dedikasi dan dampak bagi Indonesia hingga saat ini.

Untuk mengenang itu, Keraton Yogyakarta menggelar pameran bertajuk "Jayapatra : Dedikasi Yogyakarta bagi Bangsa" yang bertempat di lokasi Bangsal Pagelaran atau area paling depan Keraton dekat alun-alun Utara.

Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 33 tahun kenaikan Tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Pameran Jayapura pertama kali dibuka pada 7 Mei secara cara virtual Tour. Sedangkan untuk kunjungan secara langsung,telah diadakan pada tanggal 8 maret 2022 dan masih bisa dikunjungi hingga kini.

Pembelian tiket dapat dilakukan secara online maupun offline. Harga tiket adalah Rp15000. Untuk tarif motor dikenakan Rp3.000

Saya mengunjungi pameran jaya patra pada Selasa(14/6) sebelum memasuki ruangan pameran Anda akan disuguhkan koleksi kereta Keraton pada zaman dahulu yang sangat beragam.

Kereta- kereta ini merupakan koleksi dari museum kereta Keraton Yogyakarta. Sebanyak 15 macam kereta di pamerkan pada pameran ini juga. Berikut beberapa kereta yang dipamerkan:

Kereta Kyai Modro Juwolo (Dokpri)
Kereta Kyai Modro Juwolo (Dokpri)

1. Kereta Kyai Modro Juwolo
Merupakan kereta berbentuk "kupe" dengan ikatan-ikatan rim memiliki nama yang berarti "Sinar menyala luas (Sinar Cemerlang)." Kereta ini dibuat sekitar pada tahun 1810-1830. Kereta ini dahulu digunakan sebagai kendaraan dinas Pangeran Diponegoro sewaktu menjadi wali Sultan Hamengkubuwono V.

Kereta Kyai Jetayu (Dokpri)
Kereta Kyai Jetayu (Dokpri)

2. Kereta Kyai Jetayu
Memiliki nama yang diambil dari seekor burung sebangsa garuda dalam legenda Ramayana. Kereta ini dibuat di Yogyakarta sekitar tahun 1925-1931. Kereta ini dirancang oleh  Sultan Hamengkubuwono VIII. Kereta ini ditarik oleh empat ekor kuda tanpa Kusir tapi dapat dikendalikan oleh seorang plaer yang duduk di atas Kuda. Kereta ini digunakan untuk gladi bersih prajurit dan menyaksikan pacuan kuda di balapan yang sekarang bertempat di Jalan Urip Sumoharjo.

Kereta Kyai Winomoputro(Dokpri)
Kereta Kyai Winomoputro(Dokpri)
3. Kereta Kyai Winomoputro

Buatan Hermans & Co kota Den Haag, sekitar tahun 1850-1860. Kereta ini ditarik oleh 6 ekor kuda. Pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VI diperuntukkan khusus bagi Sang putra mahkota atau Pangeran salon pengganti raja.

Kereta Garuda Yaksa (Dokpri)
Kereta Garuda Yaksa (Dokpri)
4. Kereta Garuda Yaksa/ Kereta Kencana

Memiliki nama yang berarti kendaraan burung matahari. Kereta ini dipesan oleh Sultan Hamengkubuwono V di Hermans & Co kota Den Haag. Kereta ini ditarik 8 ekor kuda dan dipergunakan setiap ada upacara kebesaran seperti pada saat penobatan Sri Sultan Hamengkubuwono VII, IX dan X.

Setelah melihat-lihat kereta, akan beberapa diorama-diorama upacara seperti Upacara Tetesan, Upacara Perkawinan Agung Perkawinan putri dan Upacara Chitanan. Setelah itu barulah Anda akan memasuki ruangan Pameran Jayapatra  yang khas dengan warna hijau ala-ala vintage.

Inti dari pameran Jaya Patra ini menceritakan urutan Bagaimana dedikasi Keraton bagi Indonesia hingga tahun 1908 dan dampaknya hingga saat ini. Dalam pameran ini ditampilkan juga koleksi museum Keraton yang merupakan bukti dari gambaran perjalanan Keraton Yogyakarta dalam memberikan Sumbang Asih kepada Indonesia. Koleksi museum ini diurutkan dan disusun berdasarkan beberapa kelompok, seperti :

1. Dedikasi Keraton Yogyakarta dalam bidang pendidikan  dan budaya, dalam ruangan pertama.

Ruanga ini menjelaskan pada masa pemerintahan Sultan ke-7 sekitar 1877-1921 ditemukan data dan fakta terkait kehadiran sekolah-sekolah partikelir atau sekolah yang dibangun di atas tanah-tanah Keraton atau swasta.  Dukungan Sultan pada sekolah ini adalah melalui pembiayaan operasional sementara pemerintah Hindia Belanda pendukung dengan material bangunan.  Dalam ruangan ini juga ditampilkan beberapa serat atau manuskrip berbentuk buku yang berisi tentang budi pekerti tanggung jawab dan kisah-kisah mistik Jawa kuno. Pada ruangan pertama ini juga menampilkan bagaimana dedikasi Keraton Yogyakarta dalam bidang kebudayaan berupa topeng kesenian dan hiasan kepala.

2. Dedikasi Keraton Yogyakarta dalam bidang pemerintahan, meliputi aspek sosial politik. 

Bermula pada Sumpah Pemuda 1928 hingga lahirnya Republik Indonesia Serikat 1950. Ruangan ini berisi urutan singkat pada bidang pemerintahan oleh keraton YogyakartaPada ruangan ini juga ditampilkan beberapa koleksi barang antik berupa koleksi uang golden, mesin ketik, senjata dan radio

3. Pada Ruangan ketiga mengisahkan tentang dedikasi Sultan Keraton Yogyakarta pada bidang pemerintahan , kepramukaan,  dunia olaraga. Pada ruangan ini terdapat diorama yang berisi bukti-bukti dan sejarah singkat di bidang tersebut.

Di akhir ruangan Anda akan menemukan dua mobil vintage yang digunakan oleh Sultan Hamengkubuwono IX, yakni :

Ford Galaxy 5 00, the weatness of coordinating Minister 

Mobil berwarna biru dengan keluaran tahun 1960 ini menjadi mobil dinas Sri Sultan Hamengkubuwono saat menjadi menteri koordinator Ekonomi keuangan dan industri menkoin 1966-1917. Ford ini kerap digunakan Sri Sultan untuk kegiatan dinas Kementerian titik setelah diangkat menjadi wakil presiden mobil ini dibawa ke Yogyakarta. Mobil ini bermesin 3.900 cc pabrikan Amerika Serikat yang termasuk model teratas dalam jajaran ukuran mobil

Kemudian, Cadillac fleetwood 75 keluaran tahun 1964 

Mobil ini juga digunakan sebagai mobil dinas oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat menjabat sebagai wakil presiden Indonesia 1973-1978 Sultan mulai menggunakan mobil ini pada tahun 1975 sebagai kendaraan kedinasan setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil presiden mobil ini diberikan kepada Sultan dan menjadi milik pribadi keadilan ini merupakan mobil yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat general motor titik general motor menempatkan kadila kulit 75 ini untuk mengisi Lini mobil mewah dari merk cadilla di Amerika Serikat 75 termasuk dalam golongan sedan full-size Luxury yang berarti mobil mewah berukuran besar

Nah cukup unik juga ya, kita dapat mengenal beberapa kereta, upacara dan peninggalan sejarah. Kita mengerti sejarah dedikasi perjuangan Keraton Yogyakarta bagi Indonesia. Dengan adanya Pameran JayaPatra ini, harapannya para warga dan wisatawan, terutama generasi muda dapat melek sejarah tentang Yogyakarta dan perannya atas kelahiran Republik Indonesia. Selamat berkunjung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun