Sutradara Angga Dwimas Sasongko  di bawah naungan rumah produksi Visinema Pictures menayangkan film berjudul Story of Kale: When Someone's in Love di bioskop online pada tanggal 23 Oktober 2020 lalu.  Film ini dibintang oleh seorang penyanyi yang menjadi idola banyak perempuan saat ini yaitu Ardhito Pramono sebagai pemeran Kale dan  Aurelie Moeremans sebagai pemeran Dinda. Story of Kale ini mengambil latar waktu sebelum Kale bertemu dengan Awan yang diperankan Aurora Amanda di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
Film ini menceritakan seorang Kale sebagai seorang pemusik muda, bertemu dengan sosok Dinda. Ketertarikannya pada musik menjadikan Kale dan Dinda sering berjumpa hingga Kale pun jatuh cinta kepada Dinda.
 Dinda yang saat itu sedang bertengkar dengan kekasihnya dan mengalami kekerasan bahkan dimaki-maki oleh kekasihnya Argo yang diperankan oleh Arya Saloka. Setelah itu, Kale membantu Dinda untuk lepas dari toxic relationship dengan Argo.
Keduanya memutuskan untuk berpacaran, Kale begitu cinta pada Dinda dan berjanji membuat Dinda bahagia. Meskipun mereka  saling mencintai, namun layaknya orang berpacaran pada umumnya, konflik pun mulai muncul.
Rasa cinta Kale pada Dinda membuatnya sedikit cemburu di saat seorang teman terlihat dekat dengan Dinda. Kale dan Dinda sempat beradu argumen, tetapi mereka berhasil untuk mengatasi konflik kecil ini.
Hingga suatu hari, Dinda meminta untuk putus kepada Kale. Dinda mengatakan jika ia sudah memberi banyak isyarat bahwa ia sudah tidak nyaman dan tak ingin berada dalam hubungan dengan Kale. Namun, Kale tidak bisa menerima keputusan tersebut begitu saja. Menurut Kale hubungan yang dijalani melibatkan dua orang bukan satu orang saja. Keputusan harus dibicarakan dan tidak membuat keputusan sendiri.
Bagi Dinda, jika ia terus membela hubungan yang sedang ia jalani dengan Kale, kapan ia akan memilliki keputusan sendiri. Â Kale mengatakan pada Dinda untuk memikirkan baik-baik keputusan itu.
Dinda memberi tahu Kale jika selama enam bulan terakhir ia memiliki hubungan dengan orang lain dan melakukannya secara sadar. Padahal, hari dimana Dinda ingin putus dari Kale, Kale ingin memberi tahu jika lagu mereka telah selesai.
Ketika Kale mendengarkan lagu tersebut, Dinda kembali memberitahu Kale bahwa ia akan menikah dan melanjutkan pendidikannya di Jerman. Awalnya Dinda tidak ingin mengatakan hal tersebut. Saat Kale membawakan lagu Dinda semakin yakin jika Kale harus mengetahui semuanya langsung dari Dinda.
Kale merasa ini tidak adil. Dinda berterima kasih karena Kale membawanya sejauh ini dengan cinta yang Kale miliki. Hingga akhirnya mereka pernah bahagia. Pada awalnya Dinda memang tidak diizinkan pergi oleh Kale, namun akhirnya Kale membiarkan pergi .
Film ini menarik banyak penonton untuk menyaksikan. Meski begitu terdapat adegan yang terlalu dewasa untuk ditonton oleh anak kecil. Seperti kata-kata yang dilontarkan oleh Argo ketika bertengkar oleh Dinda. Selain itu, kekerasan yang dialami Dinda oleh Argo.
Karena bisa saja film ini bukan hanya disaksikan oleh para orang dewasa. Namun, ada kemungkinan jika film ini disaksikan oleh anak di bawah umur. Bisa saja mereka meniru kata-kata bahkan perlakuan yang tidak seharusnya itu.
Akan tetapi, dibalik adegan tersebut yang bisa dibilang tidak baik film ini menyajikan kelebihan. Seperti memberi kita pelajaran jika kita harus memperlakukan seorang perempuan dengan baik. Walaupun ia salah, kekerasan dan memaki-maki bukanlah salah satu cara untuk melampiaskan kekesalan yang dialami oleh para laki-laki dan bagaimana cara kita menghadapi sebuah masalah dengan hati dingin. Pada dasarnya laki-laki melindungi perempuan bukan membuat para perempuan merasa takut dan tertekan oleh perlakuan laki-laki.
Trauma disebabkan oleh kejadian yang begitu negatif hingga menghasilkan dampak berkepanjangan pada stabilitas mental dan emosional individu.Sumber dari kejadian trauma sendiri dapat berupa fisik ataupun psikologis. Beberapa kejadian traumatis yang umum mencakup pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, pengalaman akan bencana alam, penyakit ataupun kecelakaan serius, kematian orang-orang yang dicintai, ataupun menyaksikan suatu bentuk kekerasan (Allen, 2005).
Kita sebagai perempuan pun jangan sah-sah saja jika ada laki-laki yang memperlakukan kita seperti itu. Walau ia orang yang kita sayangi sekalipun hal tersebut sangat tidak dibenarkan. Hal tersebut bisa membuat seseorang trauma.
Selain itu, alur maju dan mundur pada film ini pun cukup menarik walau mungkin pada awalnya merasa sedikit kebingungan karena alur maju mundur tersebut. Berawal dari masa dimana mereka pertama dekat kemudian ketika Dinda meminta untuk putus kepada Kale dan kembali ke masa di mana mereka masih mengalami masa indah sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI