Mohon tunggu...
Shelva SalsaBilla
Shelva SalsaBilla Mohon Tunggu... Psikolog - Pelajar

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Kritik Film "Story of Kale: When Someone's in Love"

11 Maret 2021   07:26 Diperbarui: 11 Maret 2021   08:28 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena bisa saja film ini bukan hanya disaksikan oleh para orang dewasa. Namun, ada kemungkinan jika film ini disaksikan oleh anak di bawah umur. Bisa saja mereka meniru kata-kata bahkan perlakuan yang tidak seharusnya itu.

Akan tetapi, dibalik adegan tersebut yang bisa dibilang tidak baik film ini menyajikan kelebihan. Seperti memberi kita pelajaran jika kita harus memperlakukan seorang perempuan dengan baik. Walaupun ia salah, kekerasan dan memaki-maki bukanlah salah satu cara untuk melampiaskan kekesalan yang dialami oleh para laki-laki dan bagaimana cara kita menghadapi sebuah masalah dengan hati dingin. Pada dasarnya laki-laki melindungi perempuan bukan membuat para perempuan merasa takut dan tertekan oleh perlakuan laki-laki.

Trauma disebabkan oleh kejadian yang begitu negatif hingga menghasilkan dampak berkepanjangan pada stabilitas mental dan emosional individu.Sumber dari kejadian trauma sendiri dapat berupa fisik ataupun psikologis. Beberapa kejadian traumatis yang umum mencakup pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, pengalaman akan bencana alam, penyakit ataupun kecelakaan serius, kematian orang-orang yang dicintai, ataupun menyaksikan suatu bentuk kekerasan (Allen, 2005).

Kita sebagai perempuan pun jangan sah-sah saja jika ada laki-laki yang memperlakukan kita seperti itu. Walau ia orang yang kita sayangi sekalipun hal tersebut sangat tidak dibenarkan. Hal tersebut bisa membuat seseorang trauma.

Selain itu, alur maju dan mundur pada film ini pun cukup menarik walau mungkin pada awalnya merasa sedikit kebingungan karena alur maju mundur tersebut. Berawal dari masa dimana mereka pertama dekat kemudian ketika Dinda meminta untuk putus kepada Kale dan kembali ke masa di mana mereka masih mengalami masa indah sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun