Mohon tunggu...
Shella Apriliani
Shella Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

keep moving forward, never give up.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perilaku Asertif Terhadap Remaja dalam Lingkungan Sekitar

24 Oktober 2021   22:24 Diperbarui: 24 Oktober 2021   23:00 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Individu menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan eksistensi diri dalam membentuk karakter, perilaku seseorang. Pendidikan merupakan sarana yang efektif dalam mengembangkan kemampuan serta membangun karakter seseorang. Karena, pendidikan akan memberi berbagai macam nilai -- nilai budaya, norma dan etika dalam masyarakat. Namun, dengan berkembangkan kehidupan masyarakat modern saat ini menimbulkan banyak dampak negatif terhadap remaja dalam lingkungan hidupnya.

Untuk dapat bersikap asertif diperlukan juga pelatihan asertivitas. Pelatihan asertivitas merupakan sebuah program pendekatan untuk mengekspresikan diri menjadi lebih tegas dan dapat menghormati orang lain.

Menurut pendapat dari (corey 2005) secara khas prosedur atau tahapan terstruktur dalam pelatihan asertivitas yaitu :

Pertama, dimulai dengan pengenalan tentang kecemasan sosial yang tidak realistis, pemutusan pada belajar menghapus respon-respon internal yang tidak efektif yang telah mengakibatkan kurang tegasnya dan mempelajari peran tingkah laku baru yang asertif.

Kedua, memperkenalkan sejumlah latihan relaksasi, dan masing-masing anggota menerangkan tingkah laku spesifik dalam situasi-situasi interpersonal yang disarankan menjadi masalah. Para anggota kemudian membuat perjanjian untuk menjalankan tingkah laku spesifik dalam situasi-situasi interpersonal yang dirasakan menjadi masalah. Para anggota kemudian membuat perjanjian untuk menjalankan tingkah laku menegaskan diri yang semula mereka hindari sebelum memasuki sesi berikutnya. 

Ketiga, para anggota menerangkan tentang tingkah laku menegaskan diri yang telah dijalankan oleh mereka dalam situasi-situasi kehidupan nyata. Mereka berusaha mengevaluasi dan jika mereka belum sepenuhnya berhasil, kelompok langsung menjalankan permainan. 

Keempat, bisa disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan individual para anggota. Sejumlah kelompok cenderung berfokus pada permainan peran tambahan, evaluasi dan latihan, sedangkan kelompok lainnya berfokus kepada usaha mendiskusikan sikap-sikap dan perasaan-perasaan yang telah membuat tingkahlaku menegaskan diri sulit dijalankan.

Dampak dari seseorang yang tidak memiliki sikap asertif yaitu salah satunya bullying. Bullying sendiri merupakan bagian dari kenakalan remaja yang masih sulit untuk dihindari bahkan ditangani secara kekeluargaan. Bullying memberikan dampak terhadap korban baik secara fisik maupun psikologis.

Ketika seseorang mengalami bullying, korban akan merasakan banyak perasaan negatif seperti (marah, dendam, tertekan, takut, malu, sedih, terancam) namun korban tidak sanggup menghadapinya. Dampak jangka panjang dari perasaan tersebut yaitu dengan munculnya perasaan rendah diri bahwa dirinya tidak berharga bagi siapapun. 

Para korban akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tidak nyaman berada dekat dengan banyak orang karena merasa takut dan tertekan, terganggu mentalnya dan merasa depresi bahkan menunjukkan gejala ingin mengakhiri hidupnya sendiri.

Tidak bersikap asertif nya seseorang dapat dilihat dari, ketika orang tersebut tidak mampu menyatakan perasaan dan pendapat secara tepat, membiarkan orang lain mempengaruhi pendapatnya sendiri, melanggar hak -- hak pribadinya, dan berakhir dengan perasaan kecewa, cemas dan tersinggung. Hal tersebut jika dibiarkan dan berlangsung sangat lama akan menimbulkan sifat lain yaitu pasif. Sikap pasif yaitu kebalikan dari sikap asertif, dengan bersikap pasif tidak akan menguntungkan diri sendiri bahkan bisa merugikan orang lain juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun