7. Friendly, Menunjukkan bahwa komunikator adalah orang yang ramah dan menerima semua orang untuk berkomunikasi. Seringkali kita menggunakan gaya komunikasi ini saat baru beradaptasi di suatu lingkungan sosial masyarakat.
8. Attentive, gaya komunikasi ini memposisikan komunikator sebagai  pendengar yang aktif, empati dan sensitif sehingga memberikan rasa percaya di hati komunikan untuk mencurahkan pesan.
9. Precise, Biasanya di gaya komunikasi ini komunikator lebih fokus pada detail, dokumentasi dan bukti dalam informasi dan kredibelitas sebuah pesan. Biasa kita temui pada kegiatan wawancara, introgasi, dan semacamnya.
10. Â Impression Leaving, Kemampuan seorang komunikator dalam membentuk kesan pada pendengarnya. Seingkali kita temui di kalangan tokoh masyarakat yang berusaha mengambil hati masyarakatnya.
Setelah mengetahui 10 gaya komunikasi oleh  Norton, kita dapat menentukan atau menempatkan gaya komunikasi kita sesuai kebutuhan proses komunikasi. Misalnya sebagai seorang mahasiswa kita harus menggunakan gaya komunikasi Attentive untuk menunjukan bahwa kita mencurahkan perhatian kita terhadap kegiatan perkuliahan, dan saat bersama rekan bahasiswa lainnya, kita bisa menggunakan gaya komunikasi  yang Open dan Friendly untuk membangun hubungan yang baik sekaligus membentuk citra diri yang positif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H