Komunikasi sudah ada sejak puluhan ribu tahun yang lalu, entah itu melalui kata (verbal) maupun simbol (nonverbal). karena komunikasi sudah digunakan sejak manusia lahir maka komunikasi erat kaitannya dengan perilaku atau kepribadian manusia. Jadi tidak heran kita bisa menganalisa kepribadian seseorang karena komunikasi seseorang menunjukkan bagaimana lingkungannya, bagaimana latar belakang dan proses kehidupan seseorang hingga budaya seseorang tersebut.Â
Sebagai individu yang memiliki berbagai latar belakang yang berbeda, manusia pasti memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda juga. Sehingga gaya komunikasi menjadi unsur yang paling mudah dianalisa Untuk mengetahui kepribadian seseorang. Gaya komunikasi ini bukanlah hal yang dapat kita anggap remeh seperti "saya memang orangnya seperti ini." atau "saya tidak akan merubah diri saya menjadi orang lain." karena nyatanya gaya komunukasi mempengaruhi kehidupan seseorang baik dari segi karir, keadaan emosional seseorang, dan mengindikkasikan banyak hal lainnya.
Karena banyaknya fungsi dan dampak dari gaya komunikasi ini maka penting bagi manusia untuk tau apa itu gaya komunikasi dan bagaimana mengelola nya sesuai kebutuhan komunikasi masing-masing. Â Keahlian dalam berkomunikasi juga dapat dijadikan batu loncatan untuk menggapai apapun yang diinginkan karena faktanya orang-orang sukses kebanyakan adalah orang-orang yang fleksibel dan luwes dalam berbincang-bincang dan pandai berkomunikasi. Ini menjadi sangat-sangat menguntungkan jika manusia dapat mengutarakan atau menyampaikan maksud dari pikiran mereka kepada komunikator dengan baik. Sehingga kita butuh mengelola gaya komunikasi sebagai citra diri.
Menurut Norton (1983) gaya komunikasi dibagi menjadi sepuluh, yaitu:
1. Dominan, Gaya komunikasi ini menunjukkan dimana komunikator mendominasi proses komunikasi. Orang dengan gaya komunikasi ini cenderung ingin menguasai pembicaraan yang sedang dilangsungkan.
2. Dramatic, Pengguna gaya komunikasi ini biasanya menggunakan hal-hal yang mengandung kiasan, metaphora, cerita, fantasi dan permainan suara, sehingga menjadi agak berlebihan dalam proses komunikasi.
3. Animated Expresive , seperti artinya Komunikator cenderung ekspresif pada saat proses komunikasi. Mereka biasanya menggunakan bahasa nonverbal untuk memberi kesan tambahan dalam komunikasi berkomunikasi mulai dari ekspresi wajah, gesture dan gerak badan, kontak mata, dan ekspresi tubuh lainnya.
4. Open , Gaya komunikasi ini menunjukkan bahwa komunikator merupakan orang yang terbuka, hangat, berpikiran terbuka, sehingga gaya komunikasi ini mampu membangun rasa percaya antara komunikator dan komunikan.
5. Argumentative , Gaya komunikasi ini mengindikasikan bahwa komunikator berkepribadian agresif. Suka berdebat dan cenderung teguh pendirian dengan pendapatnya bisa dibilang sedikit keras kepala.
6. Relaxed, Komunikator yang tenang. Menciptakan rasa nyaman dalam proses komunikasi. Gaya komunikasi ini baik digunakan pada saat-saat genting sehingga tidak menimbulkan kepanikan. Â