Mohon tunggu...
Shela Rahmadhani
Shela Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis artikel politik dan ideologi

Alumni universitas Gadjah mada yang hari ini berkonsentrasi dalam memperhatikan isu politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Parenting STQ Fikrul Mustanir: Kualitas Pendidikan Kunci Sukses Generasi Cemerlang

14 Mei 2024   14:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   14:04 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi agenda Parenting STQFM

Benar, disepanjang peradaban Islam, pendidikan islam sangat maju, melahirkan para ulama-ulama besar  dan ilmuwan yang bermanfaat besar bagi umat di seluruh dunia.

 Sesi berlanjut ke Al-Ustadz Irvan Bahri dimana beliau dengan nada yang ringan tapi pesannya mendalam menyampaikan bahwa "Al-qur'an adalah kunci di dalam pendidikan".

 Al Qur'an Allah turunkan sebagai Al-Huda yaitu petunjuk. Petunjuk adalah sesuatu yang akan menjadikan manusia sampai pada tujuan. Bahkan menurut Ustadz Irvan petunjuk Al-Quran disertai penjelasan tentang petunjuk itu, maksudnya disertai perincian yang jelas. Maka, pendidikan Islam harus berdasarkan petunjuk Al-Qur'an agar sampai pada tujuan.

 Selain petunjuk, Ustadz Irvan menjelaskan Al-qur'an juga pembeda dengan yang lain.

"Dan kemudian furqon. Al-Qur'an itu disebut sebagai Furqon. Pembeda. Maka jelas ketika kita berbica generasi, kenapa  generasi kita tidak tampi beda? ", tanya Al-Ustadz dengan pertanyaan retoris.

Pendidikan Islam tentu berbeda dengan Pendidikan Sekuler karena Pendidikan Islam digali berdasarkan wahyu. Maka, hasil Pendidikan Islam tentu berbeda dengan hasil Pendidikan Sekuler.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, umat islam ketika menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk, maka Al-Quran akan memberi solusi dan inspirasi. Para ulama dahulu misalnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, terinspirasi dari Al-Quran. Ibnu firnas dalam menciptakan teori pesawat terbang terinspirasi dari Al-Quran yang menjelaskan bagaimana burung mengepak dan mengatupkan sayapnya.

Lalu, sesi berlanjut kepada ustadzah Mira selaku ustadzah yang mumpuni dalam parenting dan pendidikan berbasis akidah islam. Ketika diminta menanggapi cuplikan video kerusakan remaja, geng motor, dll, beliau menjelaskan bahwa fakta tersebut terjadi karena pola asuh yang salah. Keluarga tempat menerapkan pola asuh Islam untuk  mewujudkan sakhsiyah islamiyah pada anak.

" Yang menanamkan nilai nilai Islam agar anak punya pondasi sakhsiyah Islam atau, dia punya benteng ketika dia nanti keluar rumah, ini benar atau tidak, ini baik atau buruk, ini dapat pahala, terpuji, atau ini tercela, itu dia dapati dari mana ?? Dari orang tua..!! Dari rumah.. !!, ditegaskan Ustadzah Mira.

 Di keluarga, ibu pengasuh utama karena peran ibu sebagai "umm warabbatul bait".Namun, pola asuh tidak akan sempurna jika ayah tidak berperan. Ayah berperan sebagai pemimpin dan penentu visi misi keluarga. Visi misi keluarga antara ayah dan ibu harus sama yaitu masuk ke dalam surga. Demikian pula dalam mendidik, visi misi pendidikan anak di keluarga adalah surga. Kesamaan visi misi ayah dan ibu membentuk karakter pada anak. Sebaliknya ketidaksamaan visi misi menjadikan anak tidak memiliki prinsip dan karakter.

Sebagai contoh anak yang suka menimbang-nimbang dalam menjalankan syariat. Hal tersebut disebabkan ayah dan ibu tidak se-"iya" se"kata". Ibu bersikap tegas melarang suatu perbuatan buruk, sementara ayah membolehkan. Perilaku ini mendidik anak berperilaku lobi-lobi, bukan berfikir benar. Datang ke ibu, tidak diizinkan, lobi ke ayah, dapat izin. Anak tidak akan memiliki prinsip dan karakter jika ayah dan ibu tidak sevisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun