Mohon tunggu...
Sheilah Dyah
Sheilah Dyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of International Relation

Welcome to my collage notes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan dan Pengaruh Politik Saudi Arabia (Vision 2030)

29 September 2022   17:39 Diperbarui: 29 September 2022   18:28 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Level Analisa

Saudi Arabia Vision 2030, merupakan suatu kebijakan yang dirancang untuk menjadikan Negara Arab Saudi dalam pembangunannya, diharapkan Negara menjadi lebih Independen secara mandiri tanpa menggantungkan perekonomiannya kepada hasil buminya saja, ketergantungan ini dapat membahayakan dan menimbulkan tantangan perindustrian minyak Arab dimulai dari masa Abdul Aziz, pada zamannya perindustrian ini menjadikan Saudi kuat akan perekonomiannnya ,walaupun Saudi dikenal dengan kearifan lokalnya terhadap minyak, namun ada dampak baik buruknya yang harus dilaluinya, Muhammad bin Salman menyampaikan pidatonya dalam vision 2030, berharap Saudi dapat melepaskan dari ketergantungan tersebut , dalam pemrmasalahan menimbulkan pertanyaan diantaranya:

1. Apa bentuk dan fokus dari Visi Saudi Arabia

2. Mengapa Negara Saudi membuat kebijakan untuk tidak menggantungkan diri terhadap perekonomian Industri Minyak?

3.Aktor apa yang mempengaruhi kebijakan tersebut?

Bentuk Dan Fokus Saudi Vision 2030

Vision 2030 merupakan susunan kerja pemerintahan/ kerajaan Saudi di sah kan oleh Putera Mahkota yaitu (Pangeran Muhammad bin Salman) pada masa Pemerintan Raja Salman . Vision 2030 ini terdapat 3 pilar 

1. Vibrant Society : menjelaskan bahwa Saudi ingin memperkuat SDM nya

2,Thriving Economy: menjelaskan ekonomi minyak dan gas

3. An Ambition Nation : menjelaskan bahwa kesadaran Negara dalam menjalankan ke-efektiva dari Vision 2030

Fokus penelitihan ini dalam 3 point ini memfokuskan peluang bisnis yang dapat membentuk masyarakatnya agar produktif dalam bidang UKM dan dalam bidang Investasi.

Alasan Mengambil Kebijakan Vision Saudi Arabia 2030 

secara umum perekonomian Arab Saudi baik baik saja dan berada di posisi yang aman , namun dikarenakan anjloknya harga minyak di dunia, Arab Saudi mengalami pendapatan yang menurun, tapi bukan berati kondisi keuangan yang mengalami masalah, dalam visi 2030 yang menyebutkan 3 inti point perekonomian beserta strateginya, menginginkan Saudi menjadi Negara Investment Power house yang selalu memandang dirinya berada dalam posisi hubungan benua Asia,Afrika , Eropa. 

yang mendorong Arab Saudi mengubah arah kebijakan perekonomian negaranya dengan pengesahan . Saudi Vision 2030 pada masa kepemimpinan Abdul aziz ini dikarenakan permasalahan perekonomian yang semakin memanas , diharapkannya Saudi mempunyai peluang pengganti industri minyak yaitu sektor pariwisata 

Analisis tool Dan Aktor yang mempengaruhi

Analisis Sistem lebih memfokuskan pada sistem global , yang mana tingkat global mencantumkan bahwa aktor dan individu merupakan bagian yang berperan di dalamnya , dalam hal ini Negara Arab Saudi terpaksa mengambil tindakan tertentu yang realistis dari dunia mereka berada, dimana Negara yang memiliki power pasti terdapat jua Negara-negara yang memiliki power besar , dan biasanya power yang dimiliki tidak hanya terdapat di satu Negara saja

Fakta

- Ketergantungan ekonomi Saudi Arabia terhadap sumberdaya alamnya, karena semakin banyak sumber daya alam yang ditambang, dapat dipastikan bahwa hal itu dapat memiliki dampak yang sangat negatif, yang berarti Saudiakan kehilangan jumlah sumber daya alam mereka karena sumberdaya yang berasal dari alam tidak terbarukan seperti minyak dan sangat sulit untuk regenerasi karena pertambangan itu berasal dari alam 

-Dalam fakta ke dua ini saya mengambil Studi Kasus dari ketergantungan . Saudi Arabia mengubah arah kebijakan dalam visinya , dengan menggantinya pada sektor kepariwisawan. yang mana keberadaannya sangat menjadikan negara Muslim ini menjadi kontraversial, pasalnya, Negara Saudi sebagai pusat peradaban, kiblat peribadaan umat Muslim, memperbolehkan wisatawan asing di pantai pure beach memakai bikini, dan meminum minuman keras, yang tentunyna memperbolehkan semua agama untukd datang

- Banyaknya pekerja wanita dan banyaknya wanita berkeliaran tanpa mukhrimnya 

Teori  

dalam meneliti digunakan teori Modernisasi dari Walt whitman Rostow. dalam pengertiannya, modernisasi meliputi industrialisasi,rasionalisasi,birokratisasi,demokratisasi. Menurut teorinya , Arab Saudi menganjurkan modernisasi untuk menjadi negara yang lebih maju di berbagai hal , terutama dalam pembangunan ekonomi dan sosial, bahkan bisa saja itu mengubah tradisi dan norma yanag ada.

Resolusi Konflik

melihat beberapa faktor yang dipaparkan , saya belum menemukan solusi yang tepat , tetapi menurut saya: perlu kita ketahui sebelumnya mengenai Negara Saudi untuk m enghadapi situasi ini dalam segi alam tidak ada larangan bagi Negara Saudi mengubah kebijakannya, harapan harapan yang diciptakan visi 2030 ini , ada sisi positif dan Negatifnya, yang petama ia menjaga kelestarian dari sumber daya alam , namun sangat disayangkan dalam segi Negaranya , Saudi terkenal akan peribadatannya ,Pergi Umroh dan haji untuk pergantiannya ke pariwisatanya , Negara yang dahulunya dianggap tabu dan tertutup ini menimbulkan banyak kontraversial yang mana dalam sektor (pariwisatawan) ini yaitu memenuhi kebutuhan dasar manusia , sehingga wanita yang dahulunya dilarang berpergian tanpa mukhrimnya dan banyak juga yang bekerja dibeberapa sektor, sangat disayangkan jikalau umat Muslim yang sedang beribaada itu bisa saja salah kiblat , melihat ini kedepan , bukan melarang , bukan juga membubarkan , saya berharap organisasi ulama disana bisa mengutarakan pendapatnya akan hal ini

Pohon Konflik

Daun : Adanya persaingan , tidak stabilnya ekonomi negara, keterpihakan perekonomian pada hasil bumi, banyaknya pekerja wanita, perizinzn wisata asing dengan pakaian miini dan meminum minuman keras, banyaknya pekerja wanita

Batang :  Saudi ingin memperkuat SDM, meningkatkan pengembangan minyak, ambisi kesadaran terhadap visi,meningkatkan sektor publik, disertivasi ekonomi,kesehatan,pendidikan,infrastruktur,pariwisata

akar :  visi 2030 menerapkan kebijakan agar negara Arab Saudi terlepas dari perekonomian yang menyebabkan ketergantungan akan SDA , dan memebentuk SDM lebih kuat dan unggul 

Kesimpulan :

Rancangan dari visi Saudi arabia 

Referensi :

Arab Saudi dan moderenisasi  http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160129_majalah_saudi_ minyak. Diakses pada Januari 2017.

Andri, Febrian. "Dukungan Arab Saudi Terhadap Rezim Pemerintahan." Jurnal Transnasional 7.1: 1771-1801,2016.

Olivia, Yessi. Level Analisis Sistem dan Teori Hubungan Internasional. Jurnal Transnasional, Vol. 4, No.2,2013.

Vandana, A. 1996.Theory of International Politics. New Delhi: Vikas publishing House.

M.Z. Lawang Robert . (2006). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta:Gramedia Group.

http://www.esdm.go.id/berita/323- energi-baru-dan-terbarukan/4758- iea-potensi-shale-gas-di-dunia-6622- tcf.html?tmpl=component&print=1& page. Diakses pada bulan Mei 2017.

http://ekbis.sindonews.com/ read/1104380/34/arab-saudi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun