Mohon tunggu...
Sheila Syalsabilla
Sheila Syalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Saat mulut terkunci rapat, biarkan tangan yang berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RESENSI ANTOLOGI PUISI "IKAN ADALAH PERTAPA": MENYELAMI KEHIDUPAN DENGAN RENUNGAN

19 Juni 2023   20:48 Diperbarui: 19 Juni 2023   21:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ebooks.gramedia.com/id/buku/ikan-adalah-pertapa

     Antologi puisi karya Ko ini banyak menggunakan tanda-tanda atau diksi yang memiliki makna konotasi yang tersembunyi, beberapa kata yang ditulis bukanlah makna leksikal atau makna sebenarnya. Tidak hanya sekadar kepentingan estetika, tanda-tanda tersebut hadir untuk membuat pembaca lebih terbawa hanyut ke dalam atmosfer renungan yang diciptakan oleh Ko. Berikut salah satu kutipan puisi Ko dalam antologi puisi Ikan Adalah Pertapa yang menggunakan tanda:

Batu ingin menjadi awan sebab terlalu lama berdiam diri di padang rumput/

Meski awan bertiup,/

awan tak mengunjungi batu/

di negeri rumput dan batu ini,...// 

("Awan putih dan Rumput", Ryeol, hlm. 8)

     Dari kutipan tersebut terdapat beberapa tanda seperti 'batu', 'awan', 'padang rumput' 'bertiup', dan 'negeri rumput dan batu'. Kata dan frasa tersebut adalah penanda (signifier) dari petanda (signified) yang merupakan makna atau pesan yang ada di pikiran pembaca tentang sesuatu yang pembaca tangkap.

Penanda (Signifier)

Petanda (Signified)

Batu

Sosok seseorang yang mendambakan kesuksesan

Awan

Sosok seseorang yang dikagumi karena dianggap sukses

Padang rumput

Keadaan hidup seseorang yang berada di bawah masalah

Bertiup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun