Mohon tunggu...
Sheilaa Afatimaa
Sheilaa Afatimaa Mohon Tunggu... -

Aku Mencintai Kebahagiaan & Kedamaian. Percaya akan Keberuntungan datang padaku. Follow yaa.. http://instagram.com/bertu.id dan http://instagram.com/rujaker Enak & HOT Bangets! http://produksibajuseragam.com http://snack-nanas.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Lembek?

2 Februari 2019   11:39 Diperbarui: 2 Februari 2019   12:33 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"KASIH = LEMBEK..?"
by Petrus

"If your LEADERSHIP is TRULY GROUNDED is LOVE , you will always land in category of a GOOD LEADER".
 NN

Seringkali kata "TEGAS" dan "KASIH" itu sengaja  rancu & diadu.
Seolah olah orang yang TEGAS itu diartikan sebagai  :
- emosional
- tidak sabar
- tidak punya kasih

Dan orang yang KASIH itu seolah-olah adalah orang yang :
- lemah
- lembek
- tidak tegas

Pendapat ini sangat keliru..!! Sesungguhnya KASIH & KETEGASAN itu SINERGIS alias tidak bertentangan. Justru akan pincang dan timpang saat salah satunya dihilangkan.

Demikian juga dalam KEPEMIMPINAN kita, jika KASIH & KETEGASAN dipadukan maka akan terlihat KEPEMIMPINAN yang EFEKTIF

Contohnya adalah Mother Theresa dari Calcuta India. Sosok welas asih yang tulus merawat, menolong orang miskin di India. Dibalik sosok yang penuh kasih ini ternyata Mother Theresa adalah PEMIMPIN yang TEGAS dan TEGUH.

Saat diundang pertemuan & penggalangan dana sosial di Amerika.
Selama 1 jam berpidato hampir semua pemimpin di Amerika dikritisi tentang kebijaksanaan
- Aborsi.
- Perbedaan Ras.

Dan hebatnya saat dikritik tidak ada seorangpun yang berani meninggalkan ruangan. Semua mendengarkan dengan seksama

Dan saat selesai berpidato Bunda Theresa mendapat tepuk tangan meriah dan pulang ke India membawa Sumbangan ratusan juta US$ untuk membangun rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun