bahkan beberapa dari mereka menanyaiku, ini kah Jupi yang dulu kubawa menyusuri Sumatera?
tentu aku akan mengangguk, mengiyakan, menjawab semua rasa ingin tahu
Â
kau pasti ingin tahu juga kan bagaimana rasanya jadi aku
aku remuk redam, Jupi
tapi aku tahu itu adalah hadiah dari sebuah keindahan perkebunan teh Dewata
berbukit, hijau sempurna, dan kabut yang menebar
keramahan yang tak dibuat
berbagi senyum dengan siapa pun
keluguan dari yang terbaca
bocah-bocah dan pipi yang memerah
sinyal yang menghilang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!