Mohon tunggu...
shefira azzahrah
shefira azzahrah Mohon Tunggu... Lainnya - Start with Bismillah

Saat semua terasa sulit, maka lihatlah orang tuamu yang selalu menemukan jalan untuk KESUKSESANMU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memahami SEL (Social Emotional Learning)

30 November 2021   11:15 Diperbarui: 30 November 2021   11:32 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emosi negatif atau positif perlu dikendalikan ketika emosi berlebihan atau membutuhkan penguatan. Menurut Lewis et al., di CASEL prasekolah, kemampuan kognitif, perhatian, dan regulasi emosi mulai meningkat. Anak prasekolah menjadi lebih mandiri dalam mengatur emosinya. 

3. Social Awareness

Kesadaran sosial memberdayakan anak dengan kemampuan berempati dengan orang lain, tekun mengatasi berbagai tantangan kehidupan sehari-hari, mengenali dan menghargai perbedaan dan persamaan antara orang-orang, dan mengakui bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah sumber segalanya. 

4. Responsible Decision Making 

Karena pikiran dan emosi bekerja bersama dalam kehidupan, penting bagi semua anak untuk mengembangkan keterampilan  berpikir tentang hubungan antarpribadi selain pengalaman emosional, pengetahuan, regulasi, dan ekspresi. Anak-anak harus belajar  menganalisis situasi sosial, menetapkan tujuan sosial, dan mengidentifikasi cara  efektif untuk menyelesaikan perbedaan  antara mereka dan teman sebayanya. 

Apa yang dapat Anda lakukan ketika ada ketidak sepakatan atau masalah (pengembangan solusi alternatif)? Apa solusi yang efektif (berpikir konsisten) untuk menganalisis masalah? Anak-anak prasekolah sudah mulai memperoleh keterampilan berpikir yang mendukung interaksi sosial  yang semakin kompleks. 

 5. Keterampilan Manajemen Hubungan 

Ini juga merupakan faktor penting  dalam perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Contohnya termasuk saran positif  untuk bermain dengan orang lain, memulai dan mempertahankan percakapan saat bermain bersama, mendengarkan secara aktif, berkolaborasi, berbagi, berubah, bernegosiasi, menolak, atau meminta bantuan saat dibutuhkan. Anak-anak dapat menggunakan banyak keterampilan khusus, seperti menghabiskan waktu bersama teman bermain. 

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kepribadian dalam Pembelajaran Sosial Emosional 

Menurut Stein (2000:56), penanaman karakter pada anak kita membutuhkan keterlibatan pemangku kepentingan, orang tua dan masyarakat lainnya, untuk mendukung prinsip-prinsip pembentukan karakter sehingga komunitas sekolah yang aman, disiplin, tenang dan ramah. tempat lakukan Belajar dan bekerja. 

Stein menekankan bahwa ada empat prinsip pedoman yang harus diterapkan dalam pendidikan dan sekolah untuk mencapai tujuan tersebut di atas. Keempat prinsip itu disingkat dengan kata "rice" (respect, impulse control, compassion, equity). Keempat prinsip ini cocok untuk mempraktekkan pendidikan sosial-emosional anak untuk menanamkan pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun