Al-Qur'an juga memberikan petunjuk tentang bagaimana umat Islam harus bersikap dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam interaksi sosial dan etika. Umat Islam diajarkan untuk selalu berbuat adil, jujur, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Salah satu contoh penting dari ajaran ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Ma'idah ayat 8, yang mengingatkan umat Islam untuk berbuat adil, bahkan terhadap musuh sekalipun. Prinsip ini membantu membangun masyarakat yang harmonis, saling menghormati, dan penuh dengan kedamaian (Husna et al., 2025).
Nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan oleh Al-Qur'an sangat penting, terutama di tengah kehidupan modern yang sering kali dibayangi oleh ketidakadilan, kebohongan, dan konflik sosial. Mengikuti ajaran Al-Qur'an dalam menjalani kehidupan sehari-hari dapat membantu umat Islam membentuk karakter yang baik dan membangun hubungan yang sehat antar sesama (Nurhasanah & Noviani, 2024). Ketika seorang Muslim menjalankan ajaran Al-Qur'an dengan baik, maka dia akan menjadi pribadi yang selalu mengedepankan kebenaran, keadilan, dan kasih sayang, yang pada gilirannya akan memperkuat persatuan dan keharmonisan dalam masyarakat.
Ketenangan Jiwa Melalui Al-Qur'an
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak umat Islam yang merasakan ketenangan batin ketika mendengarkan atau membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an bukan hanya memberikan petunjuk hidup, tetapi juga menenangkan jiwa yang gelisah, menyembuhkan luka hati, dan membawa kedamaian dalam hidup yang penuh dengan stres dan kecemasan. Dalam banyak penelitian, ditemukan bahwa membaca atau mendengarkan Al-Qur'an dapat mengurangi tingkat kecemasan dan memberi ketenangan yang mendalam bagi mereka yang menghadapi masalah hidup (Husna et al., 2025).
Salah satu konsep penting dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan ketenangan jiwa adalah sebutan "Assyifa", yang berarti obat penyembuh bagi hati yang terluka dan gelisah. Al-Qur'an, melalui ayat-ayat-Nya, memberikan penuntun bagi setiap umat Islam untuk mencari kedamaian batin dan ketenangan dalam menghadapi setiap masalah hidup. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. Al-A'raf ayat 204: "Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, maka dengarkanlah dengan penuh ketenangan dan perhatian agar kamu mendapat petunjuk" (Suryani et al., 2023).
Menghindari Penyakit Hati dan Menjaga Keimanan
Al-Qur'an memiliki peran penting dalam menjaga hati agar tetap terhindar dari penyakit hati, seperti iri, dengki, dan kebencian. Ketika seorang Muslim berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an, hati mereka akan terlindung dari perasaan negatif yang bisa merusak hubungan dengan sesama dan membawa seseorang pada perilaku buruk. Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan umat-Nya untuk menjaga hati dan pikiran mereka agar tetap bersih dan tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang merusak (Suryani et al., 2023).
Dengan memahami ajaran Al-Qur'an secara mendalam, seorang Muslim akan dapat menjaga keimanan mereka dan menghindari kesalahan berpikir atau perbuatan yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam keburukan. Al-Qur'an menjadi cahaya yang membersihkan hati, menjaga kedamaian batin, dan memberikan kebahagiaan sejati dalam hidup.
Menggunakan Teknologi dengan Bijaksana
Keimanan kepada kitab Allah juga mengajarkan umat Islam untuk bijaksana dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Di zaman yang serba digital ini, penting bagi umat Islam untuk tidak terjebak dalam dunia maya yang bisa mengganggu fokus spiritual mereka. Al-Qur'an mengingatkan umat Islam untuk selalu mengutamakan kehidupan akhirat dan menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat (Faisal & Thamrin, 2023). Dengan berpegang pada ajaran Al-Qur'an, seorang Muslim dapat tetap fokus pada tujuan hidup yang hakiki, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kebahagiaan abadi.
Etika Komunikasi dalam Media Sosial