Mohon tunggu...
Shayla Almira Keva Bahtiar
Shayla Almira Keva Bahtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

Halo! Saya Shayla.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Keutamaan Iman kepada Kitab Allah dalam Menjaga Hati dan Pikiran di Kehidupan Modern

21 Januari 2025   10:25 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era modern ini, umat Islam dihadapkan pada tantangan besar yang datang bersamaan dengan pesatnya kemajuan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat. Dalam konteks ini, kehidupan sosial, budaya, dan pribadi umat Islam tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan zaman, tetapi juga oleh pengaruh kuat media sosial dan teknologi digital (Alfian & Ilma, 2023). Dunia digital yang berkembang pesat seringkali memberikan kemudahan, tetapi juga menantang umat Islam untuk menjaga keseimbangan antara mengikuti perkembangan zaman dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama mereka. Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan iman kepada kitab-kitab Allah sebagai dasar untuk menjaga hati dan pikiran tetap fokus pada tujuan hidup yang hakiki (Hidayati & Mudzaiyana, 2024).

Keimanan kepada kitab-kitab Allah, terutama Al-Qur'an, menjadi landasan yang sangat penting untuk membentuk karakter dan menjaga diri dari godaan duniawi yang dapat menyesatkan (Asrowi, 2023). Dalam menghadapi tantangan zaman, penting bagi umat Islam untuk memiliki sikap kritis dan kebijaksanaan dalam menyaring informasi yang diterima, serta menghindari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Konflik antara Tradisi dan Modernitas

Konflik antara tradisi dan modernitas sering muncul di negara-negara Muslim, di mana ada dorongan untuk mempertahankan ajaran Islam yang asli sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. Perubahan sosial cepat, seperti media sosial dan kemajuan teknologi, menambah tantangan dalam mempertahankan prinsip agama. Al-Qur'an berperan penting sebagai pedoman hidup yang relevan di semua zaman, membantu umat Islam menyeimbangkan perkembangan zaman dengan prinsip agama, serta menjaga hati dan pikiran dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan spiritualitas (Hidayati & Mudzaiyana, 2024; Pransiska & Maulidya, 2024; Akib, 2024).

Iman kepada Kitab Allah Sebagai Pondasi Keteguhan dalam Kehidupan Modern

Iman kepada kitab-kitab Allah, khususnya Al-Qur'an, sangat penting untuk menjaga keteguhan umat Islam dalam prinsip-prinsip keagamaan mereka. Di tengah perubahan global yang pesat, iman kepada Al-Qur'an memberikan kekuatan bagi umat Islam untuk tetap konsisten dalam hidup. Al-Qur'an memberikan panduan yang jelas mengenai yang benar dan yang salah, serta mengajarkan untuk membedakan informasi yang bermanfaat dan yang menyesatkan (Hanifah et al., 2024).

Bagi seorang Muslim, beriman kepada kitab Allah berarti memahami nilai-nilai dalam Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman ini, seorang Muslim tidak hanya dapat menjaga imannya, tetapi juga mengembangkan sikap kritis dalam memilih informasi, agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang bertentangan dengan prinsip Islam (Hanifah et al., 2024).

Al-Qur'an Sebagai Pengingat tentang Takwa dan Kehidupan Akhirat

Salah satu nilai penting yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah konsep takwa, yaitu rasa takut kepada Allah yang disertai dengan cinta dan ketaatan yang tulus. Takwa menjadi landasan bagi seorang Muslim untuk menjalani hidup yang penuh kesadaran bahwa setiap tindakan akan diperhitungkan oleh Allah SWT. Di dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan umat-Nya tentang kehidupan setelah kematian, serta surga dan neraka sebagai tempat kembali bagi setiap amal perbuatan (Hanifah et al., 2024).

Takwa mengajarkan umat Islam untuk hidup dengan penuh kesadaran akan pertanggungjawaban mereka di akhirat. Hal ini juga menjadi pengingat penting agar tidak mudah tertipu oleh godaan duniawi, seperti materi dan kenikmatan sesaat, yang bisa mengaburkan tujuan hidup yang sesungguhnya. Dalam kehidupan modern yang penuh dengan berbagai kemewahan dunia, nilai-nilai takwa ini menjadi pilar penting dalam menjaga agar umat Islam tetap berada di jalur yang benar dan tidak terjerumus pada kesesatan atau keburukan (Fadillah, 2023).

Etika dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Al-Qur'an

Al-Qur'an juga memberikan petunjuk tentang bagaimana umat Islam harus bersikap dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam interaksi sosial dan etika. Umat Islam diajarkan untuk selalu berbuat adil, jujur, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Salah satu contoh penting dari ajaran ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Ma'idah ayat 8, yang mengingatkan umat Islam untuk berbuat adil, bahkan terhadap musuh sekalipun. Prinsip ini membantu membangun masyarakat yang harmonis, saling menghormati, dan penuh dengan kedamaian (Husna et al., 2025).

Nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan oleh Al-Qur'an sangat penting, terutama di tengah kehidupan modern yang sering kali dibayangi oleh ketidakadilan, kebohongan, dan konflik sosial. Mengikuti ajaran Al-Qur'an dalam menjalani kehidupan sehari-hari dapat membantu umat Islam membentuk karakter yang baik dan membangun hubungan yang sehat antar sesama (Nurhasanah & Noviani, 2024). Ketika seorang Muslim menjalankan ajaran Al-Qur'an dengan baik, maka dia akan menjadi pribadi yang selalu mengedepankan kebenaran, keadilan, dan kasih sayang, yang pada gilirannya akan memperkuat persatuan dan keharmonisan dalam masyarakat.

Ketenangan Jiwa Melalui Al-Qur'an

Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak umat Islam yang merasakan ketenangan batin ketika mendengarkan atau membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an bukan hanya memberikan petunjuk hidup, tetapi juga menenangkan jiwa yang gelisah, menyembuhkan luka hati, dan membawa kedamaian dalam hidup yang penuh dengan stres dan kecemasan. Dalam banyak penelitian, ditemukan bahwa membaca atau mendengarkan Al-Qur'an dapat mengurangi tingkat kecemasan dan memberi ketenangan yang mendalam bagi mereka yang menghadapi masalah hidup (Husna et al., 2025).

Salah satu konsep penting dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan ketenangan jiwa adalah sebutan "Assyifa", yang berarti obat penyembuh bagi hati yang terluka dan gelisah. Al-Qur'an, melalui ayat-ayat-Nya, memberikan penuntun bagi setiap umat Islam untuk mencari kedamaian batin dan ketenangan dalam menghadapi setiap masalah hidup. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. Al-A'raf ayat 204: "Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, maka dengarkanlah dengan penuh ketenangan dan perhatian agar kamu mendapat petunjuk" (Suryani et al., 2023).

Menghindari Penyakit Hati dan Menjaga Keimanan

Al-Qur'an memiliki peran penting dalam menjaga hati agar tetap terhindar dari penyakit hati, seperti iri, dengki, dan kebencian. Ketika seorang Muslim berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an, hati mereka akan terlindung dari perasaan negatif yang bisa merusak hubungan dengan sesama dan membawa seseorang pada perilaku buruk. Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan umat-Nya untuk menjaga hati dan pikiran mereka agar tetap bersih dan tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang merusak (Suryani et al., 2023).

Dengan memahami ajaran Al-Qur'an secara mendalam, seorang Muslim akan dapat menjaga keimanan mereka dan menghindari kesalahan berpikir atau perbuatan yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam keburukan. Al-Qur'an menjadi cahaya yang membersihkan hati, menjaga kedamaian batin, dan memberikan kebahagiaan sejati dalam hidup.

Menggunakan Teknologi dengan Bijaksana

Keimanan kepada kitab Allah juga mengajarkan umat Islam untuk bijaksana dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Di zaman yang serba digital ini, penting bagi umat Islam untuk tidak terjebak dalam dunia maya yang bisa mengganggu fokus spiritual mereka. Al-Qur'an mengingatkan umat Islam untuk selalu mengutamakan kehidupan akhirat dan menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat (Faisal & Thamrin, 2023). Dengan berpegang pada ajaran Al-Qur'an, seorang Muslim dapat tetap fokus pada tujuan hidup yang hakiki, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kebahagiaan abadi.

Etika Komunikasi dalam Media Sosial

Al-Qur'an juga memberikan pedoman terkait etika komunikasi, yang sangat relevan dalam penggunaan media sosial. Dalam Surah Al-Ahzab ayat 9, Allah memerintahkan umat-Nya untuk mengucapkan perkataan yang benar, karena kata-kata dapat membawa dampak yang besar, baik itu kebaikan atau keburukan. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk selalu mengatakan perkataan yang benar dan menghindari perkataan yang dapat membawa keburukan (Zainuddin, 2020).

Selain itu, dalam Surah Al-Mujadalah ayat 9, Al-Qur'an mengingatkan umat Islam untuk menghindari pembicaraan yang mengandung dosa, permusuhan, dan kedurhakaan. Etika komunikasi yang baik sangat penting, terutama di media sosial, untuk menghindari konflik dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat (Zainuddin, 2020).

Keimanan kepada kitab Allah, terutama Al-Qur'an, memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga hati dan pikiran umat Islam di tengah kehidupan modern yang penuh dengan tantangan dan perubahan. Al-Qur'an tidak hanya memberikan petunjuk hidup yang jelas, tetapi juga menenangkan jiwa yang gelisah, melindungi hati dari perasaan negatif, dan membantu umat Islam tetap teguh dalam prinsip-prinsip agama mereka. Dalam menghadapi arus informasi yang cepat dan sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan, berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, serta meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun