G. Mahakam Meluap, Mahulu Kembali Dilanda Banjir, 16 Juli 2021, -, beritakaltim.co, BERITAKALTIM.CO -- Kembali, luapan sungai Mahakam akibat curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan ratusan rumah warga di bantaran sungai Mahakam di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), terendam banjir. Ini bukan kali pertama Mahulu terendam banjir dengan cakupan luas. Dengan debit air sungai yang meluap, tercatat ketinggian banjir pernah mencapai 2 meter lebih di Mahulu. Kecamatan Long Pahangai, Long Apari, dan Long Bagun menjadi daerah yang paling sering terdampak. Terkini, sudah 2 hari sekitar 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai terendam banjir. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, luapan air diprediksi masih berlanjut. Ke-13 kampung itu, Long Pahangai I, Long Pahangai II, Long Isun, Long Lunuk, Long Lunuk Baru, Datah Naha, Delang Kerohong, Long Tuyoq, dan Naha Aruq, Lirung Ubing, Liu Mulang, Long Pakaq, dan Long Pakaq Baru. Ibu Kota Kecamatan Long Pahangai menjadi yang paling parah terdampak banjir yang juga melanda Kampung Long Tuyoq dan Liu Mulang. Banyak rumah warga yang terendam hingga sekitar 50 sentimeter. "Pantauan kami, Debit air Sungai Mahakam naik mencapai 50 sentimeter di dermaga Kampung Tiong Ohang pada Kamis (15/7/2021) jam 07.00 Wita, " kata Kapolsek Long Apari, Iptu Ruwadiantono. Menurutnya debit itu berpotensi terus bertambah. Mengantisipasi, ia berharap warga yang terdampak parah, bisa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
H. Tiga Kecamatan di Mahulu Masih Aman, Di Long Hubung Debit Banjir Mulai Surut, 5 September 2021, -, mahakampos.com, Mahulu, mahakampos.com -- Kondisi debit air Sungai Mahakam di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam ulu (Mahulu), saat ini mulai surut. Namun curah hujan masih tinggi, dihimbau agar warga tetap waspada. "Untuk wilayah Long Bagun mulai aman dan mengalami penurunan (surut) secara signifikan sejak Sabtu 4 September 2021 malam. Mudahan tidak hujan lagi di bagian hulu, maka kondisi Sungai Mahakam akan normal lagi," terang Camat Long Bagun, Yason Liah kepada mahakampos.com, dihubungi via seluler, Minggu (5/9/2021). Camat menyebut, 11 kampung dalam Kecamatan Long Bagun akan aman dari banjir jika tidak ada banjir besar di dua kecamatan di hulu riam Sungai Mahakam. Yakni Long Apari dan Long Pahangai. "Debit air Sungai Mahakam surut sejak malam tadi. Namun ada hujan subuh tadi. Maka yang harus wapada adalah wilayah hilir Long Bagun termasuk Long Hubung," pungkasnya.
I. Banjir Porak Porandakan 2 Kecamatan di Mahakam Ulu, 14 September 2022, -, kalpostonline.com, UJOH BILANG, KALPOSTONLINE | Hujan beberapa hari yang mengguyur Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur membuat air Sungai Mahakam meluap. Dampaknya Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari terendam banjir. Dari 2 kecamatan itu, ada dua desa yang cukup parah terendam banjir. Menurut Wakil Ketua DPRD Mahakam Ulu Tiopilus Hanye, banjir kali ini yang tertinggi dan terparah sejak 1970. "Saya berada langsung di kampung ketika banjir ini terjadi tanggal 9 September 2022 lalu yang meluluh lantakkan seluruh rumah dan fasum di Long Lunuk dan Long Lunuk Baru," jelas Tiopilus Hanye yang menghubungi Kalpostonline.
J. Air sungai meluap karena hujan sejak semalam dan berlanjut sampai siang hari di hari Jumat 9 September 2022, air mulai naik seperti air bah, cepat sekali dari jam 4 sore sampai jam 1 malam, air bertahan sampai jam 2 baru mulai surut sekitar jam 3 Wita. Banjir ini tertinggi dan terparah sejak 1970," ujar Tiopilus melanjutkan. Politisi PDIP ini menjelaskan, pada saat kejadian masyarakat sebagian besar berada di ladang. Sehingga harta benda mereka tidak terselamatkan dan terendam, misalnya pakaian, alat elektronik seperti kulkas, TV, motor, generator, ketinting, mesin penggilingan padi, ternak, sembako, beras, padi dan dokumen penting lainya. Tidak hanya itu, fasilitas umum seperti sekolah TK, SDN, SMPN, gereja, mesjid, Balai Adat, kantor petinggi, puskesmas pembantu, posyandu, mes guru, perawat, wifi semua terendam. Dalam kondisi yang sangat sulit itu belum ada bantuan pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu maupun pemerintah provinsi. "Sampai saat ini belum ada bantuan dan kunjungan dari pemerintah kecamatan, kabupaten maupun provinsi. Anak sekolah diliburkan karena tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar bahkan PTS ujian tengah semester ditunda," kata Tiopilus. "Saya sebagai wakil masyarakat meminta kepada pemerintah supaya segera memberikan bantuan supaya fasilitas umum segera mendapatkan perhatian dan perbaikan sehingga kegiatan masyarakat bisa normal kembali, lampu umum dan air bersih belum mengalir, kami menghimpun dana sukarela untuk membantu masyarakat di sana," jelasnya lagi. Bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat di 2 Kecamatan itu yakni sembako, tikar atau karpet, perbaikan sarana dan prasarana sekolah seperti SD dan SMP, tempat ibadah seperti masjid dan gereja dan mesin pompa air. (AZ)
K. Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Mahakam Ulu Terendam Banjir, 01 Desember 2023, 08:34 WIB, www.rri.co.id, KBRN, Mahulu: Tingginya intensitas hujan akhir ini berakibat banjir yang menggenangi hampir diseluruh wilayah Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur, pemukiman warga yang didominasi berada pada bantaran sungai itu, diliputi air setimggi pinggang orang dewasa atau lebih dari satu meter. Bencana alam itu terjadi pada senin malam sekitar pukul 21.00 untuk daerah ibukota kabupaten, namun bagi dua kecamatan lainnya di bagin hulu, sudah terdampak sejak sehari sebelumnya. Yeri, Warga Kecamatan Long Bagun mengharapkan perhatian pemerintah atas pembangunan infrastrur yang layak, akibat adanya akses yang terputus penghubung antar desa. Meski difasilitasi pemerintah dengan bantuan perahu penyebrangan, namun tidak semua jenis kendaraan dapat melewatinya. "Kami sangat berharap pembangunan yang baik untuk masyarakat segera terlaksana, sehingga bencana banjir tidak menjadi kendala kegiatan sehari-hari," kata Yeri kepada Awak Media, Jumat (1/12/2023). Menanggapi kondisi alam tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mahakam Ulu Agus Darmawan menyebutkan bahwa banjir ini merupakan kiriman dari kecamatan Long Apari yang sudah mulai surut. "Hal ini berdampak pada wilayah hilir  seperti Long Bagun, Laham dan Long Hubung," kata Agus. Diakui Agus tidak ada laporan terkait korban dan kerugian materil yang diderita warga yang terdampak banjir. Namun ribuan rumah masyarakat yang terendam, tentu mengalami berbagai permasalahan terkait perkakas rumah tangga beserta peralatan elektronik lainnya.  Dengan terjadinya bencana alam tersebut, PLN Setempat melakukan pemadaman listrik disejumlah titik sejak pukul 24.00 malam tadi, hingga berita ini diturunkan. Diharapkan banjir segera surut, agar kehidupan normal kembali dapat dijalani warga di Kabupaten Mahakam Ulu.
KESIMPULAN
Curah hujan tinggi merupakan salah satu masalah utama di Mahakam Ulu. Upaya penanggulangan bencana alam perlu terus dilakukan agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Masyarakat juga perlu di edukasi tentang kebencanaan agar dapat lebih siap menghadapi bencana alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H