Mohon tunggu...
Wulan Putri Shafiqah
Wulan Putri Shafiqah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah pelajar kelas 12 dengan jurusan PPLG. Saat ini saya sedang melaksanakan PKL di Rumah Mesin sebagai SEO.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Cara Menanam Jagung dari Biji?

29 Agustus 2024   09:11 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Menanam Jagung dari Biji - Menanam jagung adalah kegiatan yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga cukup menyenangkan. Jagung, dengan biji-bijinya yang kecil namun penuh potensi, merupakan salah satu tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia. Untuk mulai menanam jagung, pertama-tama perlu mempersiapkan benih yang berkualitas serta tanah yang tepat.

Sebelum mulai menanam, penting untuk mengetahui beberapa hal dasar tentang kebutuhan tanaman jagung. Tanaman ini memerlukan sinar matahari yang cukup dan tanah yang subur agar dapat tumbuh dengan baik. Mengetahui cara yang tepat untuk menanam biji jagung akan membantu memastikan hasil panen yang melimpah.

Dengan sedikit pengetahuan dan perencanaan, menanam jagung dari biji bisa menjadi proyek yang menyenangkan dan bermanfaat. Langkah-langkah berikut akan membimbing dalam proses mulai dari pemilihan benih hingga perawatan tanaman agar bisa tumbuh dengan optimal.

Persiapan Sebelum Menanam

Menanam jagung membutuhkan beberapa langkah persiapan agar hasilnya maksimal. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

Memilih Varietas Jagung yang Tepat

Pertama, pilihlah varietas jagung yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Ada berbagai jenis jagung, seperti jagung manis untuk konsumsi langsung atau jagung pipil untuk pakan ternak. Pilihan varietas juga bisa dipengaruhi oleh iklim dan jenis tanah.

Persiapan Benih Jagung

Benih jagung perlu dipersiapkan dengan baik sebelum ditanam. Pertama, pilih benih yang berkualitas dari sumber yang terpercaya. Untuk meningkatkan daya tumbuh benih, rendam dalam air selama 12-24 jam sebelum ditanam. Ini akan membantu benih menyerap air dan memulai proses perkecambahan.

Pemilihan Lokasi Tanam

Jagung membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pilih lokasi yang mendapat cahaya matahari penuh setidaknya selama 6-8 jam sehari. Selain itu, pastikan tanah di lokasi tersebut memiliki drainase yang baik dan tidak mudah tergenang air. Tanah yang ideal untuk jagung adalah tanah loam yang subur dengan pH antara 5,8 hingga 7,0.

Dengan persiapan yang tepat, tanaman jagung bisa tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang memuaskan. Jangan lupa untuk memastikan semua langkah persiapan dilakukan dengan teliti agar proses penanaman bisa berjalan lancar.

Cara Menanam Jagung

Menanam jagung dari biji memang memerlukan beberapa langkah penting. Berikut adalah cara sederhana untuk memulai:

1. Langkah pertama adalah menyiapkan tanah untuk menanam jagung. Tanah harus digemburkan terlebih dahulu untuk memastikan akar jagung bisa tumbuh dengan baik. Pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air. Sebelum menanam, campurkan pupuk organik ke dalam tanah untuk memberikan nutrisi yang cukup.

2. Saat menanam biji jagung, pastikan jarak antara biji sekitar 20 hingga 30 cm. Ini penting agar tanaman jagung memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh. Tanam biji jagung dengan kedalaman sekitar 3 hingga 5 cm. Setelah menanam, tutup biji dengan tanah dan tekan sedikit agar tidak ada udara yang terperangkap.

3. Setelah menanam, lakukan penyiraman dengan rutin. Tanah harus tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Pastikan tanaman mendapat air yang cukup untuk membantu biji jagung berkecambah dan tumbuh. Selama beberapa minggu pertama, perhatikan perkembangan tanaman dan pastikan tidak ada gulma yang mengganggu.

Perawatan Selama Pertumbuhan

Twala Farming
Twala Farming

Setelah benih jagung ditanam, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh dengan optimal. Berikut beberapa tips untuk merawat jagung selama masa pertumbuhannya:

Penyiraman yang Efektif

Jagung membutuhkan penyiraman yang cukup untuk berkembang. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Biasanya, penyiraman dilakukan satu hingga dua kali seminggu tergantung pada cuaca. Saat musim hujan, kurangi frekuensi penyiraman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Jagung rentan terhadap beberapa hama dan penyakit. Perhatikan tanda-tanda serangan seperti daun yang menguning atau adanya lubang pada daun. Beberapa hama umum termasuk ulat penggerek jagung dan kutu daun. Gunakan insektisida organik atau metode alami untuk mengendalikan hama. Untuk penyakit, pastikan tanaman memiliki jarak yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik dan hindari penyiraman di malam hari untuk mengurangi risiko jamur.

Pemupukan Tambahan

Pemupukan tambahan membantu tanaman jagung tumbuh lebih sehat dan memberikan hasil yang lebih baik. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemupukan pertama biasanya dilakukan saat tanaman berusia sekitar 3-4 minggu. Pemupukan kedua bisa dilakukan saat tanaman memasuki fase pembentukan tongkol.

Perawatan Umum

Selain penyiraman dan pemupukan, pastikan untuk mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jagung. Gulma dapat bersaing dengan jagung untuk mendapatkan air dan nutrisi. Periksa juga setiap tanaman untuk memastikan tidak ada masalah yang memerlukan perhatian khusus.

Pemanenan Jagung

Pemanenan jagung adalah langkah penting yang menentukan kualitas dan hasil panen. Agar jagung yang dihasilkan berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Waktu Tepat untuk Panen

Jagung biasanya siap panen sekitar 60-100 hari setelah penanaman, tergantung pada varietasnya. Tanda-tanda jagung siap panen termasuk:

  • Kulit jagung berubah warna menjadi kuning tua atau cokelat.
  • Rambut pada jagung (silk) sudah kering dan berwarna cokelat.
  • Biji jagung sudah keras dan berisi penuh.

Cara Memanen Jagung

Untuk memanen jagung, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Periksa Jagung: Pastikan jagung sudah matang dengan memeriksa warna kulit dan kekerasan bijinya.
  2. Potong atau Pencabut: Gunakan gunting tanaman atau pisau tajam untuk memotong tongkol jagung dari batangnya. Jika lebih suka, jagung juga bisa dicabut dari batangnya dengan hati-hati.
  3. Jangan Lupa Bersihkan: Setelah dipanen, bersihkan jagung dari daun dan rambut yang menempel.

Penanganan Pasca Panen

Untuk menjaga kualitas jagung setelah panen:

  • Pengeringan: Letakkan jagung di tempat yang kering dan berventilasi baik untuk mengeringkan biji. Ini penting untuk mencegah pertumbuhan jamur.
  • Penyimpanan: Simpan jagung di tempat yang sejuk dan kering, seperti dalam kantong plastik atau wadah kedap udara, untuk menjaga kesegarannya hingga siap digunakan.

Dengan memperhatikan waktu panen dan cara penanganan pasca panen yang tepat, jagung yang dihasilkan akan berkualitas dan siap dinikmati atau dipasarkan. Selamat memanen!

Strategi Budidaya Jagung

Menanam jagung tidak hanya tentang menanam benih dan menunggu tanaman tumbuh. Agar hasil panen maksimal, ada beberapa strategi budidaya jagung yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Pilih Varietas Jagung yang Tepat
Ada berbagai varietas jagung, masing-masing dengan kebutuhan dan hasil yang berbeda. Pilih varietas yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di lokasi tanam. Misalnya, varietas jagung yang tahan terhadap hama atau penyakit tertentu bisa menjadi pilihan yang baik.

2. Gunakan Pupuk Organik
Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang bisa memperbaiki kualitas tanah dan menyediakan nutrisi yang diperlukan jagung. Pupuk ini juga membantu meningkatkan kesehatan tanah dalam jangka panjang, yang berdampak pada pertumbuhan tanaman.

3. Rotasi Tanaman
Jangan tanam jagung di tempat yang sama setiap tahun. Rotasi tanaman membantu menghindari penumpukan hama dan penyakit yang bisa mempengaruhi hasil panen. Tanam tanaman lain seperti kedelai atau sayuran lain di lokasi yang sama pada tahun berikutnya.

4. Perhatikan Kebutuhan Air
Jagung memerlukan banyak air, terutama selama masa pertumbuhan. Pastikan tanaman mendapatkan cukup air, tetapi hindari genangan yang bisa menyebabkan akar membusuk. Penggunaan sistem irigasi yang efisien dapat membantu mengatur kebutuhan air dengan lebih baik.

5. Kendalikan Hama dan Penyakit
Pantau tanaman secara rutin untuk mengidentifikasi hama dan penyakit. Gunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan seperti insektisida alami atau tanaman penutup untuk mengurangi dampak hama dan penyakit.

6. Pemangkasan dan Penyiangan
Jaga tanaman tetap bersih dari gulma yang dapat bersaing dengan jagung untuk mendapatkan nutrisi dan air. Pemangkasan daun yang sakit atau rusak juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit.

7. Pertimbangkan Teknologi Modern
Teknologi seperti alat ukur kelembapan tanah dan sistem pemantauan hama bisa membantu dalam mengelola budidaya jagung. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan tanaman dengan lebih efisien.

Penutup

Menanam jagung dari biji bisa menjadi aktivitas yang memuaskan dan bermanfaat. Setelah mempersiapkan tanah dengan baik dan memilih biji jagung berkualitas, proses penanaman dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana. Pastikan untuk memberikan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang cukup dan pemupukan yang sesuai, agar tanaman jagung tumbuh dengan optimal.

Dengan mengikuti panduan ini, hasil panen jagung yang melimpah bisa didapatkan. Nikmati setiap langkah dalam prosesnya, dari menanam hingga memanen. Semoga sukses dengan kebun jagung dan dapat menikmati hasilnya di masa mendatang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun