2. Saat menanam biji jagung, pastikan jarak antara biji sekitar 20 hingga 30 cm. Ini penting agar tanaman jagung memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh. Tanam biji jagung dengan kedalaman sekitar 3 hingga 5 cm. Setelah menanam, tutup biji dengan tanah dan tekan sedikit agar tidak ada udara yang terperangkap.
3. Setelah menanam, lakukan penyiraman dengan rutin. Tanah harus tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Pastikan tanaman mendapat air yang cukup untuk membantu biji jagung berkecambah dan tumbuh. Selama beberapa minggu pertama, perhatikan perkembangan tanaman dan pastikan tidak ada gulma yang mengganggu.
Perawatan Selama Pertumbuhan
Setelah benih jagung ditanam, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh dengan optimal. Berikut beberapa tips untuk merawat jagung selama masa pertumbuhannya:
Penyiraman yang Efektif
Jagung membutuhkan penyiraman yang cukup untuk berkembang. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Biasanya, penyiraman dilakukan satu hingga dua kali seminggu tergantung pada cuaca. Saat musim hujan, kurangi frekuensi penyiraman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Jagung rentan terhadap beberapa hama dan penyakit. Perhatikan tanda-tanda serangan seperti daun yang menguning atau adanya lubang pada daun. Beberapa hama umum termasuk ulat penggerek jagung dan kutu daun. Gunakan insektisida organik atau metode alami untuk mengendalikan hama. Untuk penyakit, pastikan tanaman memiliki jarak yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik dan hindari penyiraman di malam hari untuk mengurangi risiko jamur.
Pemupukan Tambahan
Pemupukan tambahan membantu tanaman jagung tumbuh lebih sehat dan memberikan hasil yang lebih baik. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemupukan pertama biasanya dilakukan saat tanaman berusia sekitar 3-4 minggu. Pemupukan kedua bisa dilakukan saat tanaman memasuki fase pembentukan tongkol.
Perawatan Umum