Mohon tunggu...
Wulan Putri Shafiqah
Wulan Putri Shafiqah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah pelajar kelas 12 dengan jurusan PPLG. Saat ini saya sedang melaksanakan PKL di Rumah Mesin sebagai SEO.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Menanam Jagung dari Biji, Bagaimana Caranya?

5 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cara Menanam Jagung dari Biji - Menanam jagung dari biji adalah kegiatan yang bermanfaat dan mudah dilakukan, baik di pekarangan rumah maupun di ladang. Jagung merupakan tanaman yang serbaguna, digunakan sebagai bahan makanan pokok, pakan ternak, dan bahan baku industri. Proses penanaman jagung tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga cocok untuk pemula maupun petani berpengalaman.

Langkah pertama dalam menanam jagung adalah memilih biji yang berkualitas. Biji jagung yang baik biasanya berasal dari varietas unggul dan bebas dari hama serta penyakit. Setelah mendapatkan biji, persiapan lahan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Tanah perlu digemburkan dan diberi pupuk organik agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat terpenuhi. Menyiapkan lahan dengan baik akan memastikan tanaman jagung tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah.

Persiapan Sebelum Menanam

Menanam jagung memerlukan beberapa persiapan penting agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum mulai menanam jagung:

Pemilihan Bibit

Pilih bibit jagung yang berkualitas agar hasil panen maksimal. Bibit jagung bisa dibeli di toko pertanian atau pusat pembibitan. Pilih bibit yang memiliki daya tumbuh baik, bebas dari penyakit, dan sesuai dengan iklim lokal. Beberapa jenis bibit jagung yang umum adalah jagung hibrida dan jagung lokal, masing-masing memiliki kelebihan tergantung kebutuhan.

Persiapan Lahan

Lokasi dan Iklim: Jagung memerlukan lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dengan baik. Pilihlah tempat yang memiliki drainase baik dan tidak tergenang air. Iklim yang ideal untuk jagung adalah daerah dengan suhu antara 18C hingga 30C.

Pengolahan Tanah: Sebelum menanam, tanah harus dipersiapkan dengan baik. Lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul atau membajak hingga tanah gembur dan mudah diolah. Setelah itu, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik atau kompos. Ini membantu memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses penanaman. Alat yang sering digunakan antara lain cangkul, sekop, dan penggaris. Bahan tambahan yang mungkin diperlukan adalah pupuk untuk pemupukan lanjutan dan pestisida jika diperlukan untuk mengendalikan hama.

Proses Penanaman Jagung

Menanam jagung memerlukan perhatian pada beberapa langkah penting agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Berikut adalah panduan untuk proses penanaman jagung:

1. Cara Menyemai Benih

Sebelum menanam benih jagung, pastikan untuk mempersiapkan lahan dengan baik. Benih jagung sebaiknya disemai dengan kedalaman sekitar 2-5 cm dan jarak antar benih sekitar 20-30 cm. Ini penting agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh. Penyemaian bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan alat penyemai untuk hasil yang lebih merata.

2. Cara Menanam Benih

Setelah benih siap disemai, langkah berikutnya adalah menanam benih tersebut ke dalam tanah. Ada beberapa teknik yang bisa dipilih:

  • Teknik Baris: Tanam benih jagung dalam barisan dengan jarak antar baris sekitar 75 cm. Ini memudahkan perawatan dan pemantauan pertumbuhan tanaman.
  • Teknik Zig-Zag: Teknik ini menanam benih dalam pola zig-zag untuk meningkatkan jumlah tanaman per unit area dan memanfaatkan ruang secara efisien.

Setelah menanam benih, tutup dengan tanah tipis dan siram dengan air untuk memastikan benih mendapatkan kelembapan yang cukup. Penyiraman awal ini penting untuk membantu benih berkecambah dengan baik.

3. Penanganan Benih dan Penyiraman Awal

Setelah benih ditanam, pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak terlalu basah. Kelembapan yang tepat membantu benih tumbuh dan mencegah penyakit. Gunakan penyiraman ringan agar tanah tidak terganggu dan benih tetap di tempatnya.

Perawatan Tanaman

Setelah benih jagung ditanam, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut beberapa langkah penting dalam merawat tanaman jagung:

Penyiraman

Jagung memerlukan penyiraman yang cukup, terutama pada awal pertumbuhannya. Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak terlalu basah. Umumnya, penyiraman dilakukan setiap beberapa hari sekali, tergantung pada cuaca dan kondisi tanah. Pada musim hujan, penyiraman mungkin perlu dikurangi, sementara di musim kemarau, frekuensi penyiraman bisa ditambah.

Pemupukan

Pemupukan adalah langkah penting untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman jagung. Biasanya, pemupukan dilakukan dua kali: pertama saat tanaman berusia sekitar 3-4 minggu, dan kedua saat tanaman berusia 8-10 minggu. Gunakan pupuk yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang juga dapat digunakan untuk memberikan nutrisi tambahan dan meningkatkan kualitas tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Jagung bisa diserang oleh berbagai hama dan penyakit. Beberapa hama umum yang sering menyerang jagung adalah kutu daun, ulat grayak, dan penggerek batang. Untuk mengendalikan hama, periksa tanaman secara rutin dan gunakan pestisida jika diperlukan. Selain itu, menjaga kebersihan lahan dan rotasi tanaman dapat membantu mencegah serangan penyakit.

Penyakit seperti busuk akar dan bercak daun juga dapat mempengaruhi tanaman jagung. Jika menemukan tanda-tanda penyakit, segera lakukan tindakan pencegahan seperti menghilangkan tanaman yang terinfeksi dan mengaplikasikan fungisida sesuai petunjuk.

Panen dan Pascapanen

Tanda-tanda Jagung Siap Panen

Jagung biasanya siap dipanen sekitar 2 hingga 3 bulan setelah penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan. Beberapa tanda bahwa jagung telah siap panen antara lain:

  • Kulit Jagung: Kulit jagung akan berubah warna menjadi cokelat atau kekuningan. Selain itu, kulitnya akan mengering dan menjadi keras.
  • Rambut Jagung: Rambut jagung atau rambut sari yang ada di bagian atas jagung akan berubah warna menjadi cokelat dan kering.
  • Kandungan Air: Dengan menekan biji jagung menggunakan kuku, biji harus terasa keras dan tidak berair.

Cara Memanen Jagung

Untuk memanen jagung, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pemilihan Jagung: Pilih jagung yang sudah matang dan memiliki tanda-tanda kematangan seperti disebutkan sebelumnya.
  2. Pemotongan: Gunakan sabit atau gunting tajam untuk memotong jagung dari tongkolnya. Pastikan untuk memotong dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman yang masih ada.
  3. Pengumpulan: Kumpulkan jagung yang telah dipanen dan simpan di tempat yang bersih dan kering.

Penanganan Pasca Panen

Setelah memanen jagung, langkah-langkah berikut akan membantu dalam proses penyimpanan dan pengolahan:

  • Pengeringan: Jagung perlu dikeringkan agar tidak mudah busuk. Tempatkan jagung di tempat yang berventilasi baik dan jauh dari sinar matahari langsung. Biarkan jagung kering selama beberapa hari hingga biji benar-benar kering.
  • Penyimpanan: Simpan jagung yang sudah kering dalam wadah yang tertutup rapat. Wadah ini bisa berupa karung atau kontainer plastik. Pastikan wadah berada di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kerusakan atau serangan hama.
  • Pengolahan: Jika jagung akan digunakan segera, bisa diproses menjadi berbagai produk seperti tepung jagung atau popcorn. Jika tidak, simpan jagung dalam bentuk utuh untuk penggunaan di masa mendatang.

Penutup

Menanam jagung dari biji adalah proses yang memerlukan perhatian dan kesabaran. Setelah benih ditanam dan tumbuh, penting untuk menjaga tanaman dengan penyiraman yang cukup serta pemupukan secara teratur. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi tanah dan tanaman secara berkala untuk menghindari serangan hama atau penyakit.

Dengan perawatan yang baik, jagung dapat tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil panen yang melimpah. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan penanaman jagung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun