Mohon tunggu...
Sharon Tahapary
Sharon Tahapary Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

email: syerentahapary96@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang sang penyair Sapardi Djoko Damono yang memiliki segudang penghargaan

7 Agustus 2020   01:06 Diperbarui: 7 Agustus 2020   09:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Yang Fana Adalah Waktu
    Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
    memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
    sampai pada suatu hari
    kita lupa untuk apa.
       "Tapi,
    Yang fana adalah waktu, bukan?"
    Tanyamu. Kita abadi.

  • Pada Suatu Hari Nanti
    Pada suatu hari nanti
    Jasadku tak akan ada lagi
    Tapi dalam bait-bait sajak ini
    Kau takkan kurelakan sendiri

    Pada suatu hari nanti
    Suaraku tak terdengar lagi
    Tapi di antara larik-larik sajak ini
    Kau akan tetap kusiasati

    Pada suatu hari nanti
    Impianku pun tak dikenal lagi
    Namun di sela-sela huruf sajak ini
    Kau takkan letih-letihnya kucari.


  • Seperti Kabut
    Aku akan menyayangimu
    Seperti kabut
    Yang raib di cahaya matahari
    :
    Aku akan menjelma awan
    Hati-hati mendaki bukit
    Agar bisa menghujanimu
    :
    Pada suatu hari baik nanti
  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Puisi Selengkapnya
    Lihat Puisi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun