Karena kami tiba siang hari, tujuan kami pertama salat zuhur dulu di Masjid Agung Al A'raaf. Dan setelahnya, kami makan di Pujasera Alun-alun Barat Rangkasbitung.
Makan siang yang kami coba hari itu ialah Soto Tangkar, yang kuah sotonya gurih karena berempah, ditambah daging lembut, irisan tomat, dan juga emping. Â Tidak hanya itu, kami juga pesan sate ayam yang harga satu tusuknya Rp 3.000.Â
Kalau kamu suka kulineran, makan di Pujasera Alun-alun Barat Rangkasbitung wajib masuk list. Pasalnya di sana, banyak sekali kulineran. Dan saya sempat kaget juga kalau ada combro gerobakan yang harga sebijinya cuman Rp 1.000. Duh ini mah kalau di Jakarta sudah jarang menemukan combro yang harganya seribuan.
Setelah selesai makan siang, aku bersama keluargaku melanjutkan perjalanan ke Museum Multatuli. Berhubung kami ke sananya hari Senin, alhasil museumnya tutup. Jadi, yaudah deh kami foto-foto aja di sekitar Museum Multatuli dan pergi membaca buku di Perpustakaan Saidjah Adinda.
Sebelum memasuki perpustakaan, kami diharuskan mengisi daftar pengunjung secara online. Setelahnya kami bisa membaca buku di lantai II. Secara keseluruhan, perpustakaannya nyaman, tidak terlalu ramai, dan buku-bukunya cukup lengkap.
Sekitar jam 15.00 sore, sebelum pulang kami pun melanjutkan ke Pasar tradisional Rangkasbitung terletak persis di depan stasiun Rangkasbitung.
Di sana, tante dan ibuku membeli emping mentah dan juga buah-buahan mulai dari jeruk hingga salak. Pokonya hari itu kita belanja buah-buahan yang harganya murah sekali.Â
Selesai berbelanja, kami pun balik pulang dengan KRL Commuterline. Beruntung perjalanan balik tidak seramai saat berangkat, dan kami masih bisa mendapatkan tempat duduk.