Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pengalaman Merasakan Dunia Seni Korakrit Arunanondchai dan Natasha Tontey di Museum Macan

23 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 23 Desember 2024   11:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Self Portrait II karya Arunanondchai yang banyak memberi sentuhan warna biru serta api (Dokumentasi pribadi)

Memasuki area tengah, instalasi yang ditemukan semakin unik karena pengunjung akan menemukan peralatan medis dan biologi serta dihiasi panel organik menyerupai daging, beberapa di antaranya ditutupi rambut. Dengan bentuknya yang menyerupai organ dalam, objek-objek ini memicu beragam emosi terhadap sesuatu yang asing atau bahkan mengerikan.

Imago's Working Desk karya Natasha Tontey (Dokumentasi pribadi) 
Imago's Working Desk karya Natasha Tontey (Dokumentasi pribadi) 

Kemudian, pengunjung juga akan melihat dua Yaki yang mengenakan kostum yang terinspirasi dari ritual Mawolay yang merupakan tradisi Minahasa, ritual yang melibatkan kostum menyerupai monyet untuk melindungi desa dari Yaki.

Yaki karya Natasha Tontey (Dokumentasi pribadi) 
Yaki karya Natasha Tontey (Dokumentasi pribadi) 

Lewat pameran tersebut, pengunjung juga dapat menyaksikan Primate Visions: Macaque Macabre (2024). Film tersebut menceritakan seorang ahli primatologi eksperimental dengan spesialis studi kera dan monyet yang bersama kedua rekannya membebaskan dua ekor yaki dari kurungan. Kelimanya memulai sebuah perjalanan surealis hingga memunculkan ragam diskusi panjang mengenai evolusi manusia hingga bagaimana studi primata bergandengan dengan peradaban manusia.

Jadi itulah sepenggal Pengalaman Merasakan Dunia Seni Korakrit Arunanondchai dan Natasha Tontey di Museum Macan. Gimana, menarik kan?

Sumber referensi: 1 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun