Hmmm... pantas saja, pas kami ke sana, banyak sekali anak sekolahan yang sedang camping.
Setelah jalan ke sana ke mari, mencari lokasi yang jauh dari tenda-tenda, maka rombongan pun berpencar. Dan saat berpencar, ternyata ada satu rombongan kami namanya Yuli yang pergi seorang diri karena temannya tiba-tiba tidak dapat ikut, maka dari itu dia pun bergabung dengan saya dan sobat kuliah saya.Â
Beruntung, Yuli anaknya easy going, jadi kami langsung akrab dan seperti biasa cewe kalau udah kena kamera, pasti enggak jauh jauh minta difotoin, selfie hingga wefie. Untung saja, team leader kita orangnya peka, jadi ketika kami bosan wefie, dia pun langsung memotret kami bertiga, hehehe.
Saya dan Yuli pun memesan bubur ayam, sedangkan sobat kuliah saya memesan nasi kuning. Harga seporsi bubur ayam yang sudah dengan telur seharga 17.000 Rupiah, sedangkan untuk nasi kuning harganya 15.000 Rupiah.
Nah, karena pas sudah di lokasi, saya melihat rusanya besar-besar sekali dan orang yang masuk pada teriak-teriak, bahkan laki-laki saja juga teriak, hehehe. Alhasil, saya dan sobat kuliah saya jiper untuk masuk.Â
Tapi, tidak berlaku untuk Yuli, yang sampai niat banget buat beli wortel seharga 10 ribu demi masuk kandang rusa bahkan sampai ngajak saya dan sobat saya berkali-kali. Dan akhirnya setelah dibujuk Yuli, sobat kuliah saya pun ikutan masuk ke kandang rusa.Â
Kata mereka sih setelah masuk, mereka jadi stress dan enggak nyaman untuk foto-foto, sebab para kawanan rusa terus mendekati mereka padahal mereka enggak bawa makanan.
Berburu sunrise di Ranca Upas hingga melihat kadang rusa pun sudah ditelusuri, maka destinasi selanjutnya ialah Pinisi Glamping yang letaknya di Situ Patenggang.Â