Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Editor - Content Creator

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Big Bad Wolf dan Sepenggal Kisahku yang Tertinggal di Sana

4 April 2018   17:30 Diperbarui: 4 Maret 2019   13:54 8246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Premium zone, section buku yang menjual buku buku limited edition (dokpri)

Sudah tahun ketiga bazar buku terbesar, Big Bad Wolf(BBW) di Indonesia dibuka lagi untuk umum secara gratis. Senin kemarin tepatnya tanggal 2 April 2018, aku mengunjungi pameran tersebut setelah pulang kerja. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari kantor dan rumahku, tak masalah untukku pergi ke event yang hanya diselenggarakan setahun sekali tersebut. 

Kunjunganku ke BBW malam itu dan para remaja yang sedang bekerja di event buku terbesar tak luput dalam pandanganku. Cara mereka bekerja mengingatkan akan diriku yang pernah terlibat menjadi crew di acara tersebut.

Bagiku yang saat itu masih menyusun skripsi, Mendaftar sebagai crew BBW dikarenakan keinginanku mencari pengalaman, tapi tak aku pungkiri juga aku ingin mencari penghasilan sendiri lewat event tersebut. Maklum saja sudah dewasa, malu kalau minta uang jajan sama orang tua lagi.

Pengunjung memadati pameran buku. Namun sayangnya, sudah banyak buku yang tidak tersusun rapih (dokpri)
Pengunjung memadati pameran buku. Namun sayangnya, sudah banyak buku yang tidak tersusun rapih (dokpri)
Proses menjadi crew BBW bisa dikatakan membuatku tegang sebab ini pengalamnku terlibat event di luar kampus. Tiba di lokasi interview, aku melihat banyak sekali remaja seusiaku dari berbagai universitas melamar menjadi crew. 

Wawancara dan seleksi hari itu kita dikumpulkan dalam suatu ruangan meeting dan di sana kita diwajibkan mempekenalkan diri serta pengalaman kita menggunakan bahasa Inggris. Jujur aku gugup saat itu dan melihat beberapa remaja yang satu ruangan denganku sudah banyak mengikuti event di luar yang terbilang bonafit seperti Indonesia Fahion Week (IFW) dan sebagainya. Beberapa hari setelah interview, aku merasa cemas hingga akhirnya, aku dapat telepon bahwa aku diterima menjadi floor crew non fiksi BBW.

Hari yang dinanti tiba, aku tergabung bersama tim non fiksi yang berjumlah sekitar 20 0rang. Aku bersyukur kala itu dapat tim yang terbilang temannya seru-seru dan juga solid. Meskipun pekerjaan di BBW terbilang melelahkan dan serabutan, tapi karena ada mereka, aku menikmati setiap pekerjaanku. 

Namun, tentunya ada saat-saat lelah di mana buku-buku yang tidak sesuai genre dan berantakan di atas meja harus dirapihkan. Tak jarang pekerjaan itu membuat tubuh terasa pegal dan jari jari tangan mengalami luka. Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin ikutan bergabung menjadi crew BBW untuk tahun depan, gunakanlah sarung tangan dan bawalah obat-obatan pribadi.

Event BBW yang terbilang besar itu banyak menyimpan kenangan dan cerita tersendiri bagi yang pernah terlibat. Apalagi jam istirahat bagiku merupakan hal berharga untuk para crew dapat bercanda hingga berkeluh kesah dengan teman sekelompok kami. Itulah yang membuatku rindu semua momenthingga saat ini. 

Di akhir acara, BBW dan pihak penyelenggara akan mengajak seluruh crew (floor crew fiksi dan non fiksi, sorting, kasir dan packer, membership, customer storage, house keeping, dan  porter) untuk bergabung dalam acara farewell yang terbilang penuh dengan akraban dan canda tawa. Berbagai award pun diberikan kepada karyawan teladan selama event berlangsung. Hadiahnya apa? Tentunya fee yang  bisa dikatakan terbilang cukup untuk tambahan dari gaji yang didapat. 

Big Bad wolf di masa kini

BBW tahun 2018 banyak berubah, aku melihat banyak wajah-wajah baru khususnya crew yang tak pernah aku lihat sebelumnya, tapi tak jarang aku masih bertemu dengan beberapa temanku yang masih terlibat dalam event yang berlogo serigala itu.

Aku lihat acara BBW tahun ini semakin terlihat terstruktur dan sangat luas. Memasuki hall yang besar, pengunjung akan disuguhkan dengan lautan meja yang ditumpuki dengan susunan buku yang membetuk mountain.

Berbagia jenis buku pun ditawarakan, seperti  fiksi (science fiction and fantasy, general, as advertised, literature, pop up, romance, graphic novel and comics,dan juga readers), non fiksi (architecture and design, photography and arts, self-help, history, religion, science and technology, health and wellness, cookery, beauty and fashion dan craft and hobbies).

Selain itu terdapat juga genre young adults, picture books  dan activity book yang cocok untuk dibaca oleh anak-anak yang ingin memulai bahasa Inggris. Bahkan di BBW tersedia buku premium zone yang menjual buku-buku terbilang limited edition yang sulit ditemukan di tempat lain.  Namun sayangnya, dari tahun 2016-2018, BBW hanya bekerja sama denga penerbit Mizan dalam pamerannya.

Premium zone, section buku yang menjual buku buku limited edition (dokpri)
Premium zone, section buku yang menjual buku buku limited edition (dokpri)
Chineese Books menjadi section tambahan di BBW 2018 kali ini (dokpri)
Chineese Books menjadi section tambahan di BBW 2018 kali ini (dokpri)
Pecinta buku impor tentunya senang dengan kehadiran BBW, buku yang dijual pun terbilang relatif terjangkau, mulai dari yang termurah yaitu 50 ribu hinga 300 ribu yang termahal. Untuk mizan sendiri harga termurah yaitu 10 ribu hingga 100 ribu rupiah.

Bagi pengunjung yang lapar, BBW juga menyediakan arena food court. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini makanan yang disediakan terbilang banyak dan beragam dengan tempat yang terbilang luas. 

Selain itu, spot Curious Corner semakin membuat penasaran para pengunjung, sebab di spot tersebut dijual berbagai macam poster, mulai dari poster film, tokoh serta quote-quote vintage yang ditawarkan seharga 99 ribu rupiah, sedangkan jikalau pengunjung ingin membeli 2 poster akan dapat gratis 1 poster.

Food court di BBW 2018 (dokpri)
Food court di BBW 2018 (dokpri)
BBW tahun ini juga kaya akan seni, persis di tempat poster, terdapat beberapa lukisan yang dijual seharga puluhan jutaan rupiah. Tentunya spot poster dan juga lukisan merupakan spot yang banyak diniminati pengunjung untuk befoto.
Curious spot yang menjual berbagai macam poster dan juga quote-quote vintage (dokpri)
Curious spot yang menjual berbagai macam poster dan juga quote-quote vintage (dokpri)
Poster vintage yang dijual seharga 99 ribu rupiah (dokpri)
Poster vintage yang dijual seharga 99 ribu rupiah (dokpri)
Jikalau pengunjung merasa pegal, kini di dalam hall, pengunjung bisa duduk di spot yang sudah disediakan. Selain itu, kini pengunjung tidak perlu mengatri terlalu lama untuk membayar buku yang sudah dibeli, sebab sekarang terdapat 60 meja kasir yang menerima pembayaran baik debit maupun cash. BBW sendiri memberi potongan sebesar 25 persen bagi pengunjung yang menggunakan debit Mandiri.

Antrian BBW tahun 2018 terlihat lenggang dan tidak terjadi penumpukan seperti dua tahun sebelumnya (Dokpri)
Antrian BBW tahun 2018 terlihat lenggang dan tidak terjadi penumpukan seperti dua tahun sebelumnya (Dokpri)
spot istirahat di BBW (dokpri)
spot istirahat di BBW (dokpri)
Melihat lukisan yang dipajang. (dokpri)
Melihat lukisan yang dipajang. (dokpri)
Malam itu, di hall yang terbilang besar, aku berjalan ke seluruh meja untuk mencari buku hingga pegal kakiku. Pernah dengan sengaja aku menanyakan sebuah judul buku ke salah satu crew dan jawaban dia "Oh Kalau Buku tersebut tidak ada di bagian ini, mungkin Mbak bisa ke bagian sana." Dalam hati, persis seperti diriku dulu. 
Crew BBW non fiksi 2016
Crew BBW non fiksi 2016
crew BBW non fiksi 2017
crew BBW non fiksi 2017
Bagi saya BBW memberikanku banyak pengalaman dan teman-teman baru. Lebih dari itu, BBW mengajariku untuk menghargai orang-orang yang bekerja di toko buku untuk memperlakukan buku secara baik, dengan kata lain sehabis membaca mari letakkan di bagian yang seharusnya buku itu ditempatkan. Satu buku yang diperlakukan dengan baik, membantu kerja mereka untuk menjadi lebih mudah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun