Mohon tunggu...
shanty silitonga
shanty silitonga Mohon Tunggu... Freelancer - collective soul

rangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Petai Kita

21 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diangkutinya dari proyek perbaikian gorong-gorong pemerintah

Kalau kita berjalan tanpa alas diatasnya kaki kita bisa luka

Sesuai dengan keinginannya mak agar tidak ada orang mengunjunginya

Setiap sore masih setia dia duduk diteras sambil minum kopi

Tapi sekarang harus dua gelas, karena tidak ada dirimu lagi yang diomelinya

Kadang kami dipanggil, tapi kami enggan

Dan dia akan sendirian berusaha keras melalui sore-sore itu sambil berfikir keras apa yang salah dengan dirinya

Tapi tetap tidak ada jawaban, dia pun tidak paham

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun