Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Pekerjaanku adalah Suatu Pelayanan

12 November 2018   11:51 Diperbarui: 12 November 2018   14:48 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Dokter Lie, dengan semua prestasi dan karir yang telah dicapai yang ada hanyalah kesuksesan sementara. Ketika ada anak sakit yang telah tertolong dan mencapai life expectancy rate yang sama seperti anak lainnya. Dokter Lie merasa hal tersebut adalah sebuah kesuksesan. Tetapi, ketika kita merasa berpuas diri dan diam, maka kita sudah tidak dapat dikatakan sukses. "Inovasi selalu harus ada," ujarnya.

Kunci kesuksesan menurut pendapatnya adalah selalu optimis dan selalu berusaha yang terbaik. Kegagalan hanya sebuah keberhasilan tertunda. Hambatan terbesar adalah mengalahkan diri sendiri dan ketakutan adalah lawan terbesar. Kita harus dapat mengatasi berbagai hambatan hidup dengan penuh percaya diri. 

Beliau juga berpesan kepada para calon dokter untuk tidak hanya sekedar menjadi dokter berjas putih. Tetapi, menjadi dokter yang melayani dan tidak pernah berhenti berinovasi agar masyarakat miskin bisa mendapatkan pelayanan yang optimal dengan dana yang minim. "Jangan kita katakan, oh ini menurut buku ajar harus CT Scan". Beliau mencontohkan pengalamannya menangani seorang anak di pulau terpencil. Anak tersebut ketika buang air kecil sampai berguling-guling, sakit, panas-dingin dan air seninya berwarna merah.

 Disitu tidak terdapat USG dan alat kedokteran yang canggih. Dokter Lie kemudian memegang dan merasakan ada batu di saluran kemih anak tersebut. Beliau memutuskan untuk melakukan operasi pengeluaran batu. Setelah itu, dibutuhkan kateter untuk menjaga agar tidak terbentuk stricture yang menutup saluran. Tetapi saat itu, tidak terdapat kateter. Akhirnya Dokter Lie memakai selang infus sebagai penggantinya. "Inovasi. Apakah ada dalam buku ajar? No" ujarnya. 

Sampai saat ini, beliau masing ingin terus melihat agar sebanyak mungkin orang yang hidup dalam kesusahan dapat keluar dari kemiskinannya. Beliau juga masih ingin memperbanyak jumlah floating hospital untuk menolong semakin banyak orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun